webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Peringkat tidak cukup
282 Chs

E M P A T P U L U H D E L A P A N

Semua wahana telah mereka coba, dari senang, mual, senang lagi, mual lagi. Tapi Shani seakan tak pernah puas, jika dia tau dari dulu punya kakak akan seseru itu, dia tidak akan menyia-nyiakan Lisa dihidupnya.

"Aaahh gue seneng banget hari ini"

Hujan sudah kembali menyapa, jam sudah menunjukan pukul 4 sore, sama seperti biasanya langit seakan tak ingin berpartisipasi dalam kisah sore mereka.

"Main hujan yuk"

"Gak Shan ntar lo sakit"

"Gue gak selemah Sheno ih, yuk"

Walaupun dengan berat hati, Lisa tetap menuruti permintaan Shani, entahlah apapun yang akan terjadi esok hari dia akan tetap ingin bersama Shani, melawan segala takdir yang nantinya akan membuat dirinya kecewa sekalipun, yang penting hari ini dia ingin sekali membahagiakan Shani, punya memori yang indah untuk dikenang jikala semuanya mungkin berakhir, nanti.

"Lo tau apa yang romantis dari hujan Shan?"

"Humm? Apa?" Shani menengadahkan kepalanya, menikmati setiap rintik yang berjatuhan ke bumi.