webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Peringkat tidak cukup
282 Chs

D U A R A T U S E M P A T P U L U H

Dua hari lagi operasi transpaltasi jantung untuk Yeri, akhirnya untuk menebus rasa bersalahnya orang tua Yeri mencari donor yang tepat sampai keliling indonesia, setidaknya Lisa bersyukur mereka masih sangat peduli dengan gadis itu.

Namun satu hal yang mengganggu dokter muda itu, dia sering merasakan sakit pada pinggang lalu merambat ke punggung belakangnya, seperti saat ini, dengan kapasitas yang tidak menentu.

"Mau ikut makan siang gak Lis?"

"Gue mau tiduran dulu aja"

"Lo sakit?"

"Gak tau nih pinggang gue"

"Sini gue periksa"

"Nanti paling juga sembuh, beliin gue nasi Padang ya Al"

"Ama rendang?"

"Iya, sama dadarnya jangan lupa"

"Minumnya? Es teh mau?"

"Boleh deh"

Lisa kembali meringis kala sakit itu tak kunjung berhenti, akhir-akhir adalah hal yang melelahkan untuknya, dan mungkin karena terlalu sibuk dia juga melupakan kesehatannya sendiri.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com