webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Diberi makanan sisa

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya si penjaga kedai itu pun keluar sambil membawa 3 bungkus daun makanan. Ia kembali menghampiri Kalima kemudian memberikan semua makanan itu dengan begitu galak dan kasar.

"Ini makanan kalian, cepat bayar dan pergilah dari sini!" ucapnya.

"I... Iya" jawab Kalima. Ia memberikan makanan itu pada Sundari kemudian mengeluarkan kantong tempat ia menyimpan uang. Kalima membayar beberapa koin pada pedagang makanan itu.

"Apa-apaan ini? Kau memberikan makanan sisa pada kami?!" ucap Sundari yang sudah membuka bungkusan makanan itu.

"Apa?" Kalima dan Kirana terkejut.

"Lihat Paman, kita membeli dan membayar makanan ini tapi dia malah memberikan makanan sisa!" Sundari benar-benar geram, ia melemparkan makanan itu ke wajah si pedagang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com