webnovel

Sang Putri Yang Terbuang

Pada hari pesta pertunangannya, Claudia, pewaris Laksmono Group, akhirnya mengetahui suatu kebenaran yang memilukan. Pria yang akan jadi suaminya justru bercinta dengan adik kandung Claudia! Bahkan tunangannya mengatakan kalau dia mengincar Claudia hanya karena ingin mengambil hartanya! Claudia yang patah hati pun dibunuh dengan kejam oleh Bella, adik yang dulu dia sayangi itu. Di antara rasa sakit dan kegelapan Claudia bisa mendengar sayup-sayup suara kedua orang tuanya yang mengatakan bahwa Claudia bukanlah anak kandung mereka. Kepala Claudia berdenyut nyeri, kegelapan menelannya... Hingga tiba-tiba Claudia tersentak di masa lalunya sendiri. Ya, dia terlempar dalam waktu ketika dia masih kuliah! Suatu masa dimana semua permasalahan dalam hidupnya baru akan dimulai. Anehnya Claudia kini memiliki peran sebagai adik Bella. Dengan berbekal ingatan dan kecerdasannya, Claudia bertekad untuk mengusir semua penghianat dari Laksmono Group. Apakah Ia akan berhasil membalaskan semua dendamnya? Dan apakah Claudia akan menemukan cintanya yang baru?

RaelianaAvanderia · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Kamu masih sangat tenang!

"Ya, bagaimana mungkin aku bisa meninggalkanmu! Sebentar, kamu bilang itu beberapa mahasiswaku, siapa mereka?"

"Aku tidak dapat mengingat mereka semua. Hanya ada dua orang yang aku ingat. Yang pertama adalah Claudia dan yang lainnya adalah Chris. Apakah dua orang ini mahasiswamu?"

"Yah, memang benar. Keduanya adalah mahasiswaku. Apakah mereka yang menemukan keberadaanku lebih dulu?"

"Ya, untungnya mereka pintar dan menelepon polisi lalu memberi petunjuk kepada polisi untuk menemukanmu dengan begitu cepat. Pak tua, katakan padaku, apa yang kamu alami akhir-akhir ini? Kenapa menurutku kamu mengalami banyak kesialan, selain itu, kamu juga mengalami luka-luka. Apakah orang-orang itu yang memukulimu? Tahukah kamu siapa orang-orang itu?"

Kata istri Profesor Abdi, dan matanya kembali memerah.

"Entahlah, mereka baru saja menangkapku dan membawaku ke tempat itu ..."

"Tok tok tok ..."

Sebelum Profesor Abdi bisa menyelesaikan kata-katanya, seseorang mengetuk pintu. "Silakan masuk."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com