webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantasi
Peringkat tidak cukup
211 Chs

194. Anak Yatim Piatu II

 

Tepat pada siang hari setelah makan siang, Mori yang sedang bersiap mau ikut ke kantor polisi bersama Ahmad dan seorang sopir untuk memberikan kesaksian, Miranda menelepon.

"Ah... Miranda, untung kamu menelepon! Kalau tidak, aku pasti sudah lupa!" ucap Mori begitu menerima panggilan telepon dari Miranda.

[Kenapa? Ada apa?] suara Miranda menjadi khawatir.

"Akan aku jelaskan, tapi tidak lewat telepon!" Mori membuat portal untuk Miranda, karena ia masih berada di dalam rumah Ahmad.

Miranda muncul dari portal yang dibuat Mori di ruang tengah rumah. Miranda menyimpan ponselnya ke dalam tas ransel yang bersisi beberapa buku. "Ada apa?" ulang Miranda bertanya begitu berhadapan dengan Mori.

Mori menarik tangan kiri Miranda perlahan. "Ikutlah. Aku dan kakek mau ke kantor polisi!"

"Eh?! Bukannya kita mau pergi ke kebun kentang nenek? Tapi kenapa jadinya ke kantor polisi?" Miranda tampak kecewa sekali saat mengikuti Mori.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com