webnovel

1.8

BAB 8 ( LUCY DI BAWA )

Di dalam BAR acara Konser belangsung,.

Jolly menunggu Lucy di sebuah meja dengan menikmati segelas orange jus ,dengan pandangan yang liar menelusuri setiap sudut isi di dalam BAR.

Jolly tampak bergedik ketika melihat para muda-mudi yang sedang mabuk, mereka dengan tidak tahu malunya, melakukan aksi tak senonoh di depan umum .

" owh Lucy kau dimana?. sekarang sudah jam 10 malam" guman Jolly seraya melihat jam pada pergelangan tangannya.

Di Tempat Lucy.,

Lucy tampak bertingkah genit, ketika ia sedang bersama dengan pria tampan yang mengililingi dirinya.

"hei, apakah temanmu yang berkaca mata, tidak ingin bergabung?" tanya salah satu personil band kepada Lucy

Lucy menoleh," oh, Jolly??. dia adalah wanita cupu, mana mau dia bergabung " jawab Lucy

"sayang sekali yah, jika ada temanmu pasti sangat menyenangkan" ucap sang vocalist

" kan ada aku" ucap Lucy seraya tersenyum menggoda

" ayo..minum sampai pagi !!. " ucap Mark sang vocalist

"yeahhh.... cheerss!!" ucap Lucy

setelah beberapa menit, Lucy terlihat kepayahan. Karna ia minum terlalu banyak.

" bagaimana?, apakah kita akan membawanya?" tanya si drummer

" tapi aku lebih tertarik dengan gadis berkaca mata, dia terlihat sangat polos" ucap vocalist

" tapi dia sangat berhati-hati, kita Akan sulit menanganinya" ucap gitaris .

" ya sudah, bawa saja gadis ini" ucap sang vocalist

2 orang mulai membopong tubuh Lucy yang tengah mabuk berat.

" hei!!, kalian mau membawaku kemana ?. apakah kita akan bersenang-senang malam ini?" ucap Lucy dengan mata yang terlihat 10 TON beratnya.

" yah!!, kita akan bersenang-senang, hingga kau tidak dapat melihat matahari lagi, di keesokan paginya " ucap salah satu personil

ketika mereka hendak beranjak, tiba-tiba Jolly datang dan menarik tangan Lucy , " apa yang kalian lakukan padanya ha?" tanya Jolly dengan tatapan tajam menatap para pria yang hendak membawa Lucy

"hei!!, kami hanya membantunya. Karna dia terlihat mabuk" ucap si vocalist

" membantu?. kalau kalian tahu, bahwa dia seorang wanita. kalian tidak akan membuatnya mabuk seperti ini " ucap Jolly geram.

tiba-tiba Lucy mendorong tubuh Jolly, " he,, cupu!!, jika kau tak ingin terkena masalah, segeralah pulang dan cuci kaki. oh iya!!, satu lagi, sebelum tidur, jangan lupa untuk meminum obat cacing terlebih dahulu " ucap Lucy meledek.

para personil yang mendengar ucapan Lucy , seketika tertawa terkekeh Dengan tatapan mereka yang meledek ke arah Jolly .

" kau dengar gadis kaca mata?, dia ingin ikut bersama kami, jadi minggirlah " ucap si gitaris

Jolly menarik tangan Lucy dengan kuat, " aku tidak akan membiarkan mereka membawamu. mereka pria-pria b4jing4n Lucy!!" ucap Jolly menarik kuat tangan Lucy.

Lucy menoleh ke arah Jolly seraya menyeringai " aku suka pria yang b4jing4n" ucap Lucy dengan kembali mendorong tubuh Jolly agar menjauh darinya .

" ayo jalan!!" ucap Lucy kepada para personil band yang sedang memapah tubuhnya

Jolly menatap sedih melihat Lucy, " Lucy!!. ku Mohon jangan pergi, aku takut " teriak Jolly seraya mengikuti Lucy dari belakang ketika pria-pria tersebut membawa Lucy.

Lucy terus berjalan, dan tak menghiraukan teriakan Jolly yang mengibah untuk memohon padanya agar tidak pergi, namun Lucy mengabaikan Jolly begitu saja.

" Lucy!!. mereka pria br3ngs3k Lucy" ucap Jolly dengan terus mengikuti mereka dari belakang.

hingga mereka tiba di tempat parkir mobil. Jolly yang melihat pria-pria tersebut yang memasukan Lucy ke dalam mobil bersama mereka, Dengan cepat Jolly berlari dan ingin menerobos masuk ke dalam mobil, ketika pintu mobil hendak di tutup.

namun, saat Jolly berada di pintu mobil, seseorang dengan sengaja menendang perut Jolly.

"awwww..." lirih Jolly ketika perutnya di tendang .

hal tersebut, membuat Jolly terjatuh ke tanah . Jolly dapat mendengar tawa para pria-pria tersebut ketika Jolly terjatuh.

Lucy mengeluarkan kepalanya melalui jendela, dengan mobil yang hendak melaju ," bye..bye cupu. makanya jadi cewek jangan cupu!!" teriak Lucy dari arah jendela mobil seraya mengangkat jari tenganya.

Jolly yang melihat hal tersebut, langsung bangkit lalu mengejar, " Lucy,,Lucy!!. jika terjadi sesuatu , bagaimana aku akan menjelaskan kepada orang tua mu?" teriak Jolly seraya berlari .

Karna kelelahan, Jolly pun terduduk di jalan yang di penuhi oleh kerikil. Jolly yang furtasi , menggosok wajahnya dengan tangan secara kasar.

"Jolly, apa yang lakukan di sini?" suara seorang pria menepuk pundak Jolly.

Jolly terkejut kaget, seraya monoleh ke belakang ," oh Peter, aku pikir siapa" ucap Jolly seraya mengelus dadanya.

" ya!! .Aku khawatir, lalu kemudian menyusulmu. saat aku hendak memarkirkan mobil, aku melihatmu berlari" jelas Peter kepada Jolly yang sedang terduduk di tanah

Jolly beranjak dari duduknya, saat berdiri bertatap dengan Peter, spontan Jolly memeluk tubuh Peter ," maafkan aku Peter, jika aku tidak mendengarkan perkataan mu, " ucap Lucy di balik badan Peter

"ssttt... sudah, ayo aku antar kamu pulang" ucap Peter di belakang punggung Jolly, seraya mengajak Jolly untuk pulang

Jolly melepaskan pelukannya lalu menatap Peter " ta..tapi, Lucy di bawa oleh 5 pria Peter " ucap Jolly

" kenapa kau mengkhawatirkannya?, sebentara dia?, bisa setega ini meninggalkanmu sendirian di sini. Percayalah , dia akan baik-baik saja. Karna dia memang wanita liar," ucap Peter

"sudah, tidak usah di pikirkan. ayo pulang" sambung Peter seraya merangkul pundak Jolly untuk mengajaknya pulang.

Jolly mengangguk dan mulai berjalan ke arah BAR bersama Peter yang menggenggam tangan Jolly.

sesampainya di tempat parkir, Jolly dan Peter menaiki mobil.

di dalam mobil, suasana begitu dingin dan kaku. Karna Jolly dan Peter saling terdiam .

" Jolly, apakah kau masih memikirkan Lucy?" tanya Peter tiba-tiba.

Jolly menoleh ke arah Peter ," ya!!, aku takut jika mimpiku menjadi benar" ucap Jolly

"mimpi?" tanya Peter dengan pandangan tetap lurus ke depan

" yah, 3 hari yang lalu, saat Lucy memberikanku tiket, aku sering bermimpi jika leher Lucy sobek akibat di gorok " jelas Jolly kepada Peter.

Peter kemudian membelai rambut Jolly dengan pelan , " anggap saja sebagai khiasan di tidurmu " ucap Peter mencoba menenangkan kekasihnya.

" yah!!!, aku juga berharap begitu" ucap Jolly

Peter menepikan mobilnya di depan rumah Jolly " ingin di temani?" tanya Peter.

"tidak perlu, aku akan segera tidur" jawab Jolly

" sini!!. ummccaahhh, good nite baby. semoga tidurmu nyenyak" ucap Peter seraya mengecup dahi Jolly .

Jolly mencium bibir Peter dengan sekilas," good nite too, hati-hati di jalan" ucap Jolly kemudian beranjak dari mobil Peter.

Peter membunyikan klason mobilnya kemudian melaju meninggalkan rumah Jolly .

Jolly yang memastikan kepergian Peter yang telah berlalu kemudian menghilang dari pandangan, barulah Jolly beranjak menuju ke arah rumahnya.

sesampainya di rumah, Jolly pergi ke dapur untuk memasak mie instan. setelah itu ia pun makan, lalu beranjak ke kamarnya .

sesampainya di kamar, Jolly merebahkan tubuhnya lalu menatap kosong ke arah langit-langit yang berada di kamarnya .

" semoga kau baik-baik saja Lucy" guman Jolly

kini Tanpa sadar, Jolly kemudian terlelap .

Jolly mendapati dirinya kini berada bersebrangan dengan sebuah air terjun, yang terlihat tinggi dengan air yang jatuh sangat deras.

samar-samar dari arah air terjun, ia melihat seorang wanita sedang berdiri dengan raut wajahnya terlihat tanpa ekspresi. Jolly mencoba menfokuskan pandangannya.

" Lucy...!!. apakah itu kau?" teriak Jolly dengan keras memanggil wanita bergaun putih yang berada di antara hempasan air terjun.

tiba-tiba sosok tersebut menghilang dari pandangan jolly, Jolly panik dan mencoba mencari sosok tersebut, dengan mata yang liar melihat ke arah kesekeliling.

tiba-tiba Jolly terjatuh kebelakang, Karna ada yang mendorong dan menidisnya dari atas .

tiba-tiba sosok bergaun putih mencekik leher Jolly, " seharusnya kamu yang berada di sini" ucap sosok wanita, dengan wajah yang sudah di pehuni oleh darah , bersama luka pada lehernya yang terlihat menganga lebar. sehingga luka tersebut menyemburkan darah dari kerongkongannya.

"uhuk ...uhuk ..aku t-i-d-a-k me-n-ger-ti" ucap Jolly tersendak dengan nafas yang terasa telah habis dari paru-parunya.

" arggghhhhh" teriak Jolly seketika terbangun dengan nafas yang tersengal.

" hosh...hos.. .oh shiiiiitttt!!!, kenapa selalu begini?" guman jolly gusar.

Jolly melihat jam weker yang berada di sisi tempat tidurnya, ternyata hari sudah pagi.

Jolly bergegas untuk mencuci pakaian kotor, Karna ini adalah hari Minggu . Dan jadwalnya untuk mencuci .

selesai mencuci pakaiannya, joly beranjak ke arah ruang TV.