Matahari sudah mulai meninggi namun mata terasa susah untuk dibuka. Semenjak ia membuat disertasi tesis untuk ijian magister pasca sarjana waktu istirahatnya banyak berkurang. Mata masih mengantuk dan perut masih terasa lapar. Dengan tubuh yang masih terasa lesu ia paksakan untuk bangun. Ia buka kulkas kecilnya dan mengambil satu kemasan susu kotak dan sepotong roti untuk sarapan pagi. Bunyi handphon terdengar jelas nyaring di telinganya petanda ada telephon masuk, ia segera ambil handphon itu dan membukanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com