webnovel

Dani Merasa Kesal

Sesampainya di rumah Dani, Sandi memarkirkan mobilnya di depan pintu pagar rumah Dani. Mereka pun melangkah masuk.

"Assalamualaikum," sapa Sandi sambil mengetuk pintunya.

Tak ada jawaban siapapun dari dalam.

Sandi mencoba mengetuk pintunya untuk yang kedua kalinya.

Namun masih nihil. Tidak ada satu orang pun yang membuka pintunya.

"Apa Dani nggak ada di rumah ya?" tanya Sandi sambil mengintip dari kaca jendela rumah Dani.

Sandi sudah tidak sabar sebenarnya ingin menanyakan masalah ini agar semuanya bisa diselesaikan. Sayangnya rumah ini malah kosong.

Tiba-tiba saja Sandi merasa hawa di rumah ini mulai aneh. Tengkuknya mulai dingin, ia juga merasa bulu kuduknya merinding.

Sandi celingukan sambil mengelus tengkuknya yang terasa seperti ada yang meniupnya.

"Gaes... Kita pulang aja ya," katanya pelan sambil celingukan ke sekeliling rumah Dani.

"Satu kali lagi. Lo ketuk lagi pintunya. Siapa tahu orangnya lagi di kamar mandi," kata Andi tetap kekeh.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com