webnovel

Mencari Fang Yin

Quan Qi merasa sangat kesal kepada Fang Yin yang sangat keras kepala. Dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi saat ini. Quan Qi takut kalau Fang Yin berada dalam bahaya karena Quan Qi mengetahui tujuan Fang Yin. Mujin yang merasa sangat bersalah atas perginya Fang Yin kemudian meminta maaf kepada Quan Qi. "Tuan, aku mohon maafkan aku, aku yakin saat ini Tuan Fang masih berada di perbatasan. Aku akan mencarinya sekarang." Mujin akan segera beranjak pergi saat Quan Qi kemudian menghentikannya.

"Mujin, sebaiknya kita tidak usah mencarinya, kamu aku tugaskan untuk mengawal ibuku kembali ke padang rumput, Ibu harus kembali bergabung ke pasukan gurun karena aku mendengar kalau Gubernur Zhang Hao akan kembali menduduki wilayah perbatasan. Kita tidak boleh membiarkan Ibuku masih berada di sana." ucap Quan Qi memberikan perintah kepada Mujin yang langsung menganggukkan kepalanya. Dia kemudian segera berpamitan kepada Quan Qi dan segera pergi menuju ke perbatasan untuk membawa ibu Quan Qi kembali. Sementara itu, Shao Er sudah mengetahui kalau Quan Qi ternyata masih hidup, tetapi dia saat ini tidak akan mengejar Quan Qi lagi karena dia yang akhirnya akan menikahi putri Rui Fang Yin, jadi Shao Er tidak akan mengejar posisi sebagai penerus ayahnya untuk menggantikan menjadi pemimpin pasukan gurun.

Shao Er saat ini memiliki ambisi untuk menaiki tahta sebagai raja, dia akan membujuk ayahnya agar menikahkannya dengan putri Rui Fang Yin, sementara setelah dia menjadi menantu kerajaan nanti, Shao Er akan membunuh pangeran Rui Fengying dan akan menggantikannya menjadi raja generasi selanjutnya. Quan Qi, aku sudah tidak perduli lagi kepadamu." gumam Shao Er dalam hati. Dia kemudian tersenyum dan segera menemui ayahnya Wu Shang Tang yang sedang membaca surat dari guberbur Lu Zhang Hao yang mengatakan kalau saat ini dia sedang memiliki masalah karena kedua putrinya yaitu Lu Yue dan sang putri Rui Fang Yin menghilang lagi, mereka belum di temukan hingga saat ini.

Wu Shang Tang mengepalkan kedua tangannya, dia sangat marah. Dia mengira saat ini Gubernur Zhang Hao sedang mempermainkannya. Wu Shang Tang kemudian mengutus seorang mata-mata yang dia kirim ke istana untuk menyelidiki apakah yang di katakan oleh Gubernur Zhang Hao benar atau tidak. "Ayah, apakah ayah mengijinkan aku ikut mencari kedua gadis itu? asalkan Ayah memberikan sketsa wajah mereka, aku yakin aku akan segera menemukan mereka." ucap Shao Er kepada Wu Shang Tang yang langsung memberikan sketsa wajah keduanya. Shao Er sangat serakah, dia kemudian tersenyum sinis. "Kalau begitu aku akan mencari mereka sekarang! aku tidak akan kembali sebelum menemukan mereka berdua." janji Shao Er kapada Wu Shang Tang yang mengangguk bangga kepada putranya yang satu ini.

Sementara Shao Er memiliki maksud lain, dia langsung jatuh cinta pada kedua gadis yang saat ini menghilang, dia ingin memiliki keduanya saat ini, dia kemudian akan mencari kedua gadis itu terlebih dahulu, setelah menemukan mereka nanti, dia bisa dengan mudah masuk ke dalam istana, dia akan membunuh pangeran Rui Fengying dan akan menikahi kedua gadis yang kini sedang di carinya. "Putri Rui Fang Yin, Nona Lu Yue, kalian berdua bersabarlah. Aku akan segera menikahi kalian berdua setelah aku menemukan kalian nanti!" ucap Shao Er sambil berjalan meninggalkan barak ayahnya. Sementara itu, Wu Shang Tang baru saja mendapat kabar kalau permaisurinya sudah tiba di baraknya. Wu Shang Tang segera bergegas menghampiri istrinya. Dia sangat merindukan istrinya karena sudah satu bulan berpisah. Sejak perawatan Fang Yin, Nyonya Yuanyuan sangat sehat dan kini tidak sakit-sakitan lagi.

Fang Yin sedang membersihkan tubuh Nyonya Yuanyuan saat Wu Shang tang memasuki barak itu. Fang Yin kemudian memohon diri dan memberikan waktu kepada Pemimpin pasukan gurun yang sangat ingin di temuinya, dia harus bersabar dan menyebarkan rumor kalau Rui Fang Yin adalah gadis yang sangat nakal dan tidak layak di jadikan menantu. Dia akan menjelek-jelekkan dirinya sendiri agar Wu Shang Tang tidak jadi menjodohkan Rui Fang Yin kepada putranya, Wu Quan Qi. Fang Yin tiba-tiba mengingat tentang Quan Qi yang dia kenal, Fang Yin mengerutkan keningnya dan tiba-tiba hatinya bertanya-tanya. "Apakah Wu Quan Qi putra dari pemimpin Gurun adalan Quan Qi yang aku kenal selama ini?" Fang Yin mencoba menebak-nebak, dia harus bertemu dengan Wu Quan Qi untuk membuktikan kalau Wu Quan Qi dan Quan Qi yang selama ini di kenalnya adalah satu orang yang sama.

"Quan Qi, apakah kamu orang yang sama dengan putra pemimpin tentara gurun?" Fang Yin bertanya dalam hati; dia kemudian menggelengkan kepalanya dan segera membuang air yang telah dia gunakan untuk membersihkan tubuh Permaisuri Yuanyuan. Sementara itu, Quan Qi sedang menuju ke perbatasan dan segera mencari Fang Yin, tetapi dia tidak dapat menemukannya. Quan Qi tidak tahu bahwa Fang Yin saat ini berada di padang rumput di barak ibunya sendiri. Untuk saat ini, Fang Yin masih aman.

Di tempat lain, Yueyue dan Liu Ying sudah memiliki rumah kecil, dan mereka sekarang tinggal di lembah tempat para pengungsi tinggal. Mereka tinggal bersama kelompok. Kelompok pengungsi akan selalu berpindah ketika tempat tinggal mereka tidak aman lagi, tetapi mereka akan tetap berada di tempat itu. Selama mereka masih aman. "Liu Ying, mulai sekarang kita akan tinggal di sini, aku masih harus mencari adikku, tapi untuk saat ini kita akan tinggal sampai kelompok kita kembali ke kota ketika persediaan makanan habis." Liu Ying menganggukkan kepalanya ketika dia mendengar apa yang dikatakan Yueyue. "Baiklah kakak, aku akan menurutimu. Mulai sekarang aku akan menjadi adikmu, kan? Aku tidak ingin kita berpisah lagi. Aku akan mengikutimu sampai kita dewasa." kata Liu Ying sambil tersenyum. Yueyue mengangguk; dia memang akan mengundang Liu Ying untuk tinggal bersamanya selamanya bahkan ketika dia menikah nanti.