webnovel

Kamu Sangat Konyol

Fang Yin membelalakkan matanya saat mengetahui kalau Quan Qi membayar semuanya. Bagaimana Quan Qi mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Fang Yin segera menatap Quan Qi dan bertanya dari mana dia mendapatkan uang itu. "Quan Qi! dari mana kamu mendapatkan uang itu? apakah kamu merampok? atau kamu mencuri? aku tidak mau makan dari uang hasil curian!" Fang Yin sangat marah, dia rela kehilangan seluruh uangnya tetaoi dia tidak akan rela memakan makanan dari uang haram.

Quan Qi tersenyum dan menatap Fang Yin dengan tatapan yang sangat dalam sehingga membuat dada Fang Yin berdebar-debar. Quan Qi kemudian mengambil sesuatu dari balik pakaiannya. Itu adalah sekantong uang yang di dalamnya terdapat beberapa ribu tail perak. Quan Qi kemudian menyerahkan uang itu kepada Fang Yin dan apa yang di katakannya membuat Fang Yin merasa agak menyesal karena telah menuduh Quan Qi dengan tuduhan yang salah.

"Fangfang, kamu berpikir terlalu jauh. Bahkan jika ayahku seorang bajingan, aku tidak akan pernah melakukan pencurian. Apakah kamu ingin tahu dari mana aku mendapatkan uang ini?" tanya Quan Qi yang langsung di angguki oleh fang Yin. "Aku mendapatkannya dari hasil menjual kuda kesayanganku. Aku merelakan menjualnya demi mengganti semua uangmu yang sudah kamu belanjakan untuk memenuhi kebutuhan kita beberapa hari ini." Quan Qi segera menyerahkan uang itu kepada Fang Yin dan kini berjalan meninggalkan Fang Yin yang langsung mengambil kudanya dan segera mengejar Quan Qi yang kini sudah keluar dari gerbang kota dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kota selanjutnya.

"Quan Qi, tunggu!" Fang Yin berlari sambil memegang tali kekang kudanya, dia menarik kudanya dan berjalan kaki mengejar Quan Qi. "Aku tidak butuh uangmu! kalau kamu menjual kudamu, lalu bagaimana kita akan melanjutkan perjalanan kita?" tanya Fang Yin polos. Quan Qi berhenti dan mengembalikan kantung uang yang di lempar oleh Fang Yin. "Aku juga tidak mau berhutang kepadamu. Kalau kamu mengijinkan, aku akan menumpang dan menaiki kuda berdua denganmu. kalau kamu keberatan, aku akan berjalan kaki dan kita akan berpisah disini." Quan Qi kemudian melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki.

Fang Yin saat ini merasa dilema, kalau dia mengijinkan Quan Qi menumpang, dia akan ketahuan kalau dia seorang wanita, tetapi kalau dia membiarkan Quan Qi berjalan kaki, dia merasa sangat bersalah karena Quan Qi telah kehilangan kuda kasayangannya. Akhirnya saat dia sudah memutuskan, dia segera menunggangi kudanya dan segera mengejar Quan Qi, Fang Yin kemudian mau memberikan tumpangan kepada Quan Qi.

"Quan Qi! naiklah!" Fang Yin mengulurkan tangannya dan Quan Qi segera naik ke belakang tubuhnya, tangan Quan Qi melingkar di pinggangnya dan akhirnya dia yang mengambil alih tali kekang dan dia yang mengendalikan kuda itu. Quan Qi sangat bahagia karena ternyata dugaannya benar. Fang Yin adalah seorang gadis yang baik, dia sangat perduli dengan orang lain dan tidak memikirkan dirinya sendiri. "Fangfang, terima kasih banyak ya!" Quan Qi meletakkan dagunya di pundak Fang Yin. Tentu saja Fang Yin segera menyingkirkan kepala Quan Qi.

"Aku terima ucapan terima kasihmu! tetapi jangan terlalu menganggap kalau kita sangat dekat! kamu harus menjaga jarak dariku!" Fang Yin sangat tegas, dia adalah seorang wanita yang sangat gagah. Quan Qi tersenyum dan mendekatkan bibirnya di telinga Fang yin lalu berbisik. "Apakah itu karena kamu seorang wanita dan aku seorang lelaki? apakah kalau kita terlalu dekat kamu takut kalau kamu akan jatuh cinta kepadaku?" Quan Qi menggoda Fang Yin yang saat ini merasa kesal sekaligus takut. Dia takut jatuh cinta.

"Jangan banyak bicara! aku laki-laki dan meskipun kamu tahu identitasku, kamu tidak boleh membocorkannya! kalau kamu tidak setuju, kamu boleh turun sekarang!" Fang Yin menarik tali kekang kudanya sehingga saat ini kuda yang mereka tunggangi berhenti. Fang Yin diam dan menunggu Quan Qi turun tetapi dia tidak turun. Quan qi kembali membuat kuda itu berlari. Dia mengeratkan pelukannya ke tubuh Fang yin karena kuda itu berlari sangat kencang. fang yin kemudian menegaskan sekali lagi.

"Quan Qi, karena kamu tidak turun, aku menganggap kamu menyetujui kesepakatan kita. Aku harap kamu bersedia menuruti apa yang aku ingin, aku akan pecaya sepenuhnya kepadamu." Fang Yin kembali berteriak kepada kudanya agar berlari lebih kencang. Dia tidak mau berlama-lama berdekatan dengan Quan Qi. Meski dia tidak memiliki perasaan apapun saat ini, kalau terlalu lama berdekatan dengannya, dia takut akan terlalu dekat dengan lelaki tampan itu.

Sementara itu, Quan Qi merasakan hal lain saat bersama dengan Fang Yin beberapa hari ini. Dia merasa sangat nyaman berada dekat dengannya. Sepertinya dia tidak akan bisa berpisah dengan gadis tampan ini. mereka kemudian menempuh pejalanan yang lumayan panjang tetapi belum menemukan kota. Akhirnya Fang Yin meminta beristirahat karena kuda mereka kelelahan. Disamping karena perjalanan yang mereka tempuh lumayan jauh, kini beban kuda itu bertambah karena Quan Qi juga ikut menaikinya.

Quan Qi dan Fang Yin akhirnya menemukan tempat untuk beristirahat. Mereka duduk di bawah sebuah pohon yang sangat besar dan rindang. Keduanya kemudian mengeluarkan bekal mereka dan makan siang bersama. "Fangfang, kenapa kamu menyamar menjadi laki-laki? sayang sekali kan, kecantikanmu harus bersembunyi di balik wajah tampanmu ini." Quan Qi menggoda Fang Yin yang kini menjadi sangat kesal.

"Quan Qi! suda aku katakan kalau kamu tidak boleh membahas hal ini. Aku harus segera sampai di ibukota dan menemukan pamanku. Aku juga harus membantunya merebut kembali perbatasan dan mengembalikan kepemimpinannya kepada Pamanku. Aku akan membantunya mengalahkan penguasa Gurun yang kejam itu." Quan Qi langsung tersedak saat nama Ayahnya di sebut oleh Fang Yin. Tentu saja Fang Yin menjadi khawatir dan memberi minum kepada lelaki yang kini telah menjadi temannya.