webnovel

Bertemu Kaisar

Keesokan harinya, Fang Yin sudah siap bertemu Kaisar, dia mengenakan pakaian Jendral besar dan terlihat sangat gagah. Siapa yang menyangka kalau ternyata jendral tampan ini adalah seorang wanita yang sangat cantik. Kaisar juga tidak akan pernah menyangka kalau ternyata Fang Yin adalah cucunya yang di carinya selama ini. Fang Yin saat ini sudah menunggangi kudanya dan menuju ke istana. Quan Qi dan Yunchi masih berada di kamar mereka saat Fang Yin pergi. Keduanya tidak mengawal Fang Yin karena menurut mereka lokasi ini sangat aman karena berada di lingkungan istana.

Setibanya di istana, Fang Yin langsung menuju ke aula dan di sana sudah berdiri para menteri dan pejabat tinggi di istana yang selama ini membantu kaisar mengurusi wilayahnya. Fang Yin memasuki aula dengan sangat gagah dan berwibawa. Aura pemimpin terpancar kuat dari sosok Fang Yin yang saat ini mulai memasuki Aula dan semakin mendekat kepada tahta sang kaisar. Di setiap langkahnya menimbulkan kesan yang sangat mempesona sehingga tatapan para mentri dan pejabat tinggi yang saat ini hadir tak sedikitpun berpaling dari sosok jendral muda yang kini perlahan melewati mereka menuju ke hadapan kaisar Rui Shi Huang. Fang Yin kemudian memberi hormat kepada orang yang tidak lain adalah kakeknya sendiri.

"Lu Fang memberi hormat kepada kaisar Rui Shi Huang, semoga anda selalu di beri kesehatan." Fang Yin menundukkan kepelanya dan mengepalkan kedua tangannnya di depan wajahnya sebagai tanda hormat kepada kaisar yang terlihat langsung menyukainya, dia tiba-tiba teringat dengan putranya Rui Jianying yang sudah lama meninggalkan istana dan di kabarkan sudah meninggal karena di bunuh oleh seseorang. Entah kenapa, kaisar merasa kalau sosok Rui Jianying sama persis dengan jendral besar yang masih sangat muda dan saat ini berada di hadapannya, Jendral Lu Fang. Kaisar juga menduga kalau usia Jendral Fang lebih muda dari cucunya, Pangeran Rui Fengying.

"Senang bisa bertemu denganmu Jendral Fang, aku mengundangmu karena aku telah mendengar prestasimu dan aku mengucapkan terima kasih banyak karena kamu begitu gigih membela kerajaan ini. Untuk itu, Aku akan menganugerahimu kenaikan pangkat dan mulai sekarang kamu akan di angkat menjadi jendral besar Lu Fang. Aku akan memberikan gelar jendral muda kepadamu, Fang." Kaisar kemudian mengangkat cangkirnya untuk bersulang dan mempersilahkan semua mentrinya melapor. Setelah selesai, Fang Yin segera kembali ke kediaman jendral yang telah di persiapkan oleh istana. Saat Fang Yin kembali, dia baru memperhatikan kalau ternyata yang selama ini bersama Yunchi adalah Quan Qi.

"Yunchi, katakan pada pengawal yang bersamamu untuk menemuiku! ada sesuatu yang harus aku sampaikan kepadanya!" perintah Fang Yin yang langsung di kerjakan oleh yunchi yang segera meminta Quan Qi menemui Fang Yin, sementara Yunchi sendiri langsung kembali melatih para prajurit yang mereka bawa dari perbatasan. Fang Yin akan mendapatkan tambahan prajurit setelah dia di angkat menjadi Jendral besar dengan julukan jendral muda. Fang Yin kemudian meminta Yunchi untuk membentuk kelompok prajurit untuk memberikan pengarahan kepada para prajurit yang di berikan oleh istana dan memeriksa apakah mereka benar-benar tulus mengabdi atau ingin menjatuhkannya. Fang Yin sendiri yang akan menilai karena dia sangat pandai menilai wajah dan pikiran orang lain.

Saat ini, Quan Qi berdiri di belakang Fang Yin, gadis itu begitu menggemaskan di mata Quan Qi yang kini sedang tersenyum menatap punggung Fang Yin. Quan Qi menghela napas sebentar dan menyapa Fang yin dengan sangat hormat. Quan Qi sangat takjup dengan pencapaiannya beberapa waktu belakangan ini. "Quan Qi datang memberi horma kepada Jendral Fang." ucap Quan Qi dengan posisi menghormat kepada atasannya. Fang Yin kemudian membalikkan tubuhnya dan tersenyum saat mereka bertatap muka. "Quan Qi, aku tidak tahu kalau selama ini kamu sudah bergabung dengan pamanku. Aku sangat berterima kasih karena kamu termasuk prajurit handal yang di miliki oleh pamanku. Aku sudah mengetahui semuanya dari Yunchi." ucap Fang Yin sambil menuangnkan teh untuk Quan Qi.

"Aku sangat tersanjung sekali karena Jendral muda menuangkan teh untukku." ucap Quan Qi sambil mengambil teh itu dan segera menyesapnya. Keduanya kembali saling menatap, Fang Yin sudah lama sekali tidak bertemu dengan Quan Qi, lelaki yang paling dekat dengannya untuk saat ini. Fang Yin akan meminta Quan Qi untuk membantunya menemukan Yueyue yang sekarang entah berada di mana dan bagaimana nasibnya saat ini.

"Quan Qi, aku ingin meminta bantuanmu untuk membantu mencari saudaraku, Yueyue. Sampai saat ini dia belum di ketahui berada di mana, sementara kesehatan paman sangat bergantung dengan kehadiran Yueyue. Aku yakin kalau Yueyue di temukan, keadaan pamanku akan segera membaik. Apakah kamu mau membantuku?" tanya Fang yin kepada Quan Qi yang langsung menganggukkan kepalanya. Dia tentu saja mau, Quan Qi harus bertemu dengan Yueyue untuk menanyakan keberadaan Yin Ernya yang sudah sangat di rindukannya.