Kami bertujuh, ditemani dengan Tante Yuyun dan Om Uyon, berangkat ke Tangerang saat itu juga.
Kami memakai dua mobil, dan dua motor.
Meski cukup sulit untuk menemukan Edo, akhirnya kami tiba di salah satu desa kecil yang cukup jauh dari perkotaan.
Menurut informasi, Edo mengungsi di salah satu rumah warga yang diketahui adalah pelatih silat dengan perguruan yang sama dengan Naya dan Edo, karena itu, beliau mau menampung Edo di tempatnya.
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, kami pun sampai di tempat itu.
Kami segera turun dan mengetuk pintu.
Seorang nenek keluar dan menyambut kami, awalnya nenek tersebut tidak mengizinkan kami masuk, karena anaknya--pemilik rumah tidak memperbolehkan orang sembarangan masuk ke dalam rumah.
Beruntung anaknya itu segera pulang, dan setelah Om Uyon menjelaskan bahwa kami adalah kerabat Edo, pria berusia 30-an itu mengizinkan kami untuk masuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com