webnovel

Luna

Sekali lagi aku menyalakan ponselku, sangat menyebalkan saat melihat layar yang selalu menunjukkan jam yang sama. Entah mengapa, perjalanan kali ini terasa begitu lama.

Oh, jantung ini terus menggila, kenapa ia berdetak begitu cepat? Apa aku terlalu merindukan mereka?

Aku bersandar pada kaca jendela mobil travel yang kunaiki. Ini bukanlah weekend ataupun hari libur lainnya, tapi rasanya aku tidak tahan lagi untuk segera pulang dan bertemu keluargaku.

Ah, perkenalkan, namaku Lusi, aku tinggal dan sekolah di Jakarta selama tiga tahun ini karena mendapatkan beasiswa setelah memenangkan olimpiade matematika di kota asalku, di Jawa Tengah.

Beasiswa ini berlaku hingga ke perguruan tinggi nanti, jadi aku tidak berpikir panjang untuk mengambilnya, mengingat keluargaku bukanlah keluarga yang bergelimang harta, tidak ada sendok perak di mulutku saat aku dan kembaranku terlahir ke dunia ini, jadi jika aku bisa meringankan beban orang tuaku, tentu saja akan kulakukan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com