"Sendirian? Memangnya anak bapak di mana?" timpal Val.
"Di TPU sana," jawab bapak itu sambil menunjuk ke arah yang dimaksudkan.
Roger dan Val kembali saling memandnag satu sama lain. Tampaknya mereka sudah salah berucap.
"Maaf, Pak. Kami tidak bermaksud untuk-"
"Tidak apa-apa, Mas, Mba. Saya selalu mengunjungi makam anak saya setiap bulan, tepat di hari ulang tahunnya. Jadi, saya tidak merasa sedih lagi karena selalu mengunjunginya setiap bulan," ungkap bapak itu.
Val kembali meminta maaf, ia pun segera menyiapkan bunga yang dipesan oleh bapak tersebut.
Sambil menunggu Val selesai merangkai dan membungkus bunga itu, Roger meminta bapak tersebut untuk duduk dulu.
"Terima kasih, Mas. Maaf, kalau boleh tau ... apa mas-nya juga bekerja di sini?" tanya bapak itu.
"Tidak, Pak. Saya tidak bekerja di sini. Saya hanya menemani Val hari ini saja. Memangnya ada apa ya, Pak?" tanya Roger.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com