"Kau mau beli apa lagi?" tanyaku.
"Ehm … aku ingin permen kapas," jawabnya. Kami pun mencari keberadaan kedai permen kapas. Setelah ketemu, ku beli satu untuk Miyazaki. Gadis itu sempat menolak ketika aku membayarkan makanan untunya, tapi aku memaksa. Mau tak mau dia menerima permen kapas yang aku belikan. Seusai berkeliling dan membeli makanan, kami duduk di salah satu tempat duduk yang kebetulan disediakan di sana.
"Apakah kau lelah, Rei?" tanya Miyazaki. Aku menoleh.
"Tidak, mungkin karena aku tak merasakannya, jadi aku tak merasa lelah," jawabku.
"Jika kau merasa lelah, katakanlah! Kita bisa kembali ke rumah sakit," balas dia. Aku mengangguk.
"Aku masih ingin menikmati malam ini," ucapku. Miyazaki membalasnya dengan senyuman. Sebenarnya aku merasa pusing, apalagi saat melihat orang banyak. Aku menjadi tidak terbiasa, dan sedikit mual. Namun aku menahannya karena aku masih ingin menikmati suasana di sini. Aku juga ingin bersama Miyazaki lebih lama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com