Seorang perawat menghampiriku. Dia berkata kalau aku harus berganti pakaian yang disediakan oleh rumah sakit terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruang MRI. Aku menurut, ku ganti semua pakaianku dengan pakaian yang diberikan dan melepaskan semua aksesori yang menempel di tubuhku. Katanya tidak boleh ada logam yang terbawa ketika pemeriksaan. Sekarang aku hanya memakai pakaian itu tanpa menggunakan apapun.
Ku langkahkan kaki untuk masuk ke dalam ruang MRI. Ada sebuah ranjang dengan alat berbentuk lingkaran di atasnya. Sangat besar, seperti mesin waktu yang bisa membawa seseorang ke masa lalu. Di sampingnya, ada layar monitor dan sebuah alat yang tidak ku mengerti.
"Apakah kau gugup dan cemas, Rizer?" tanya dokter. Ku anggukkan kepalaku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com