webnovel

MEMANGKAS SEMUA RAMBUTKU

Aku membalas, "Sayangnya aku bukan orang yang mudah mengajak orang lain berbicara."

"Ya, aku tahu. Aku juga yakin kalau kau enggan melakukan hal itu, tapi Arata pernah memberitahuku kalau kau sempat menunjukkan perhatianmu kepada salah satu seorang pasien di rumah sakit ini," katanya. Ah, aku masih ingat kejadian itu. Ternyata Arata memberi tahu dia.

"Oh iya, dia seorang anak kecil yang mengidap tumor otak. Sekarang dia sudah tenang di atas sana," balasku.

"Siapa namanya?" tanya Miyazaki.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com