webnovel

MELIHAT PAPA LAGI

"Maafkan aku, Papa! A-aku ingin fokus … dengan kesehatanku," jawabku.

"AKU TIDAK PEDULI! CEPATLAH KEMARI!" bentaknya lagi.

"Apakah … apakah Papa mau aku be-bekerja seperti dulu lagi?" tanyaku.

"Tentu saja, Bajingan! Aku kesulitan tanpamu, semua usahaku hampir bangkrut karenamu yang tak lagi bekerja. Jika kau kembali bersembunyi, akan ku penggal teman-temanmu beserta kekasihmu itu!" geramnya.

"Aku tak masalah bekerja lagi," ucapku.

"Bagus! Cepatlah kemari!" pinta Papa lagi dengan nada suara yang lebih tenang dan tampak kesenangan. "Ta-tapi, jangan salahkan aku … ka-kalau Papa malu dengan … kondisiku saat ini. Lihatlah! Aku kurus … wajahku pucat … sakit-sakitan dan rambutku … mulai rontok secara perlahan. A-apakah tak apa-apa, ka-kalau aku menunjukkan … diriku yang seperti ini di depan rekan kerja? Memperlihatkan kondisiku yang … buruk kepada para direktur utama lainnya? Ji-jika Papa tidak … merasa malu, aku siap bekerja," lanjutku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com