webnovel

MAAFKAN KAMI

"Apakah kalian sudah puas? Jawaban itu yang kalian inginkan, bukan?" tanya Arata entah kepada siapa. Namun aku yakin dirinya mengarahkan pertanyaan itu kepada Harada dan Tamura yang notabenenya merekalah pertama kali yang menanyakan tentang apa pekerjaanku selain berada di sini.

"Tidak apa-apa, Arata. Jangan menyalahkan mereka. Bagaimanapun juga aku harus memberi tahu mereka tentang hal ini. Tak mungkin pula terus disembunyikan, bukan?" ucapku kepadanya tanpa menoleh. Aku mulai melirik ke arah Harada dan Tamura yang nampak menundukkan kepala. Aku yakin mereka mulai merasa tak enak denganku. Diam-diam aku melirikkan mataku ke arah Miyazaki. Ternyata gadis itu sedang menatapku juga. Dengan cepat ku alihkan pandanganku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com