Kini kami sudah di rumah sakit ternama di Bunkyo. Aku menggunakan kursi roda agar memudahkanku untuk bepergian tanpa harus dipapah oleh Hotaka. Sekarang kami sedang menunggu Dokter Iwata. Selama menunggu, Hotaka bertanya kepadaku tentang apa yang terjadi kepada tubuhku ini. Ku jawab saja kalau nanti dia akan tahu. Hotaka hanya mendengkus ketika aku berkata begitu.
Setelah menunggu selama 1 jam, akhirnya aku dipersilakan untuk bertemu dengan Dokter Iwata. Hotaka pun mendorong kursi roda yang aku naiki menuju ke ruang kerja Dokter Spesialis Neurologi itu.
"Reizero Rizer?" seru Dokter Iwata sembari menatapku yang sebelumnya mengetuk pintu kerja dia. Aku hanya tersenyum, kami pun masuk ke dalam.
"Ada apa denganmu?" tanyanya dengan raut wajah terkejut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com