"Reizero Rizer!" Aku menoleh ketika seseorang menyerukan namaku. Produser dan Arata? Bagaimana mereka tahu kalau aku ada di sini? Ah iya, aku memberi tahu Arata juga. Aku sampai lupa. Aku pun bangkit dari dudukku.
"Kenapa kalian kemari?" tanyaku.
"Aku yang meminta Arata untuk mengantarku kemari. Aku hanya ingin melihat kondisimu. Apakah sekarang kau baik-baik saja?" jawab Tuan Takigawa sembari menyentuh bahuku. Aku menganggukkan kepalaku.
"Maaf karena aku tidak mengatakan apapun," balasku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com