Aku mengernyitkan dahiku ketika melihat rumah yang sangat sepi. Tak ada siapapun di sana. Tampak kosong, seperti ditinggalkan lama. Namun masih bersih. Aku mengintip di jendela, gordennya tertutup, tapi masih bisa terlihat olehku bagaimana isi rumah. Tak ada siapapun di dalam sana, bahkan aktivitas pun tak ada.
"Ke mana semua orang?" tanya Tasaki.
"Entah," jawabku.
"Kau yakin rumah ini masih ditinggali?"
"Seingatku Papa tak mungkin menjual rumah. Kalaupun dijual, pasti aku tahu dari seseorang." Aku masih mencari cara untuk masuk, tapi jendela tertutup rapat, tak ada akses untuk masuk ke dalam.
"Sedang mencari apa, Anak Muda?" Kami menoleh ketika mendengar seseorang berbicara. Seorang pria tua dengan tubuh agak bungkuk, menatap kami dengan keheranan. Aku pun menghampirinya.
"Apakah kau tahu ke mana orang-orang di dalam rumah itu?" tanyaku kepadanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com