"Kau ke mana saja? Kenapa sulit sekali aku hubungi?" tanya Yukiko Usagi.
"Perjalanan bisnisku cukup sibuk hingga membuatku tidak bisa memainkan handphone. Memangnya ada apa? Ada masalah di project kita?" jawabku sekaligus bertanya.
"Perjalanan bisnis? Tapi kata Papamu kau sedang dioperasi dan tidak mungkin ke perusahaan." Aku terdiam ketika Yukiko berkata begitu. Jadi, Papa tahu? Kenapa diam saja? Kenapa tidak menghubungiku atau menanyakan sesuatu?
"Ke mana pun kau pergi, aku tak peduli. Aku merindukanmu," ucapnya lalu memelukku. Dengan cepat aku melepaskan diri. Sial! Dia tidak tahu malu dan melakukannya di depan Marie serta Minami.
"Maaf, aku ada urusan. Kalau ada masalah di project kita, akan hubungi kau nanti. Sampai jumpa!" Aku langsung mendorong Marie dan menarik Minami agar menjauhi perempuan itu. Dia sempat mengejar, tetapi aku terus menolak kehadirannya hingga dirinya menyerah. Kami pun berjalan cukup jauh dari perempuan itu.
"Apakah dia rekan kerja?" tanya Marie.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com