Goresan 33 ; Bolos
"Jika sejak awal perasaan ini salah, dan dia yang lebih pantas. Mengapa harus ada lantas?"
- Unknown
----
Arunika menatap Mami dan Papi Sandyakala yang sedang mengobrol diruang tamu, sambil menonton siaran TV.
Sejenak gadis itu menghela nafas, ini adalah tempatnya juga bukan? Ia hanya takut jika nyatanya ini hanyalah kebahagiaan sementara yang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa ia gapai secara nyata.
"Kalau mau masuk, masuk aja." Perkataan dari belakang tubuhnya membuat jantungnya berdetak cepat karena kaget, ia berbalik dan menatap Sandyakala dengan wajah datarnya.
Laki-laki itu membawa plastik dari minimarket yang Arunika sadari, jika itu adalah minimarket yang ada didepan kompleks, yang pernah mempertemukan Sandyakala dan Arunika.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com