webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · Seram
Peringkat tidak cukup
277 Chs

Wild Dream

Trak!

Sebuah pintu mobil terlepas dari tempatnya karena tendangan yang keras. Seorang pemuda berhasil keluar dari dalam mobil. Sebuah kantung udara yang menggembung sudah menyelamatkannya ketika mobil sedan itu menghantam pohon besar dan menghancurkan bagian depan mobil itu.

"Mobilnya Cathrine!" Pemuda itu mengacak rambutnya kasar. Kacamatanya hilang entah ke mana, mungkin masih tertinggal di dalam mobil, namun ia masih bisa melihat keadaan mobil tersebut dan penglihatannya juga lebih jelas dari sebelumnya.

"Hah? Apa itu?" kaget Alice. Ia dapat melihat samar aura merah yang keluar dari tubuh Chip yang sebelumnya tidak pernah ada.

"Lizzie sialan," rutuk Chip saat tahu kalau kandang kelinci itu sudah tidak berpenghuni lagi.

"Chip?" panggil Alice sambil berdiri menghalangi pemuda itu untuk pergi.

"Aku Tobias," timpalnya dengan tatapan sinis.

(Ah, sudah kuduga,) batin Alice. "Maksudku, Tobias. Sekarang kau mau ke mana?"

"Aku ingin menyusul Lizzie," jawabnya singkat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com