Seekor kelinci berambut cokelat gelap tampak melompat bolak-balik di salah satu ruangan pondok. Kelinci tersebut hanya mengitari depan jendela, dan sesekali melompati ranjang tidur yang ditiduri oleh Alice dan Lizze. Ia menghindari genangan air kecokelatan yang terbentuk di beberapa tempat. Genangan air itu berhenti menyebar di lantai kayu ketika air sudah tidak menetes lagi dari plafon triplek bolong yang hampir runtuh di sudut ruangan.
Walau Thomas yakin kalau ia berhasil menghilangkan jejak, tapi ia tetap tidak merasa tenang. Kehadiran Kimberly di dalam hutan itu sungguh mengkhawatirkannya. Bagaimana ia tidak khawatir? Ia sudah bersusah payah menjauhkan semua yang berhubungan dengan Iblis yang berbahaya itu dari adiknya, ternyata adiknya sendiri malah datang menghampirinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com