webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · Seram
Peringkat tidak cukup
277 Chs

Come Back Together (II)

Chip sudah tahu kalau Thomas menyukai acara kartun tentang kejar-kejaran tiada henti antara kucing dan tikus yang sedang ditampilkan di TV. Seharusnya dia tampak menikmati acara kartun itu sambil menyantap pizza pesanannya. Tapi entah mengapa, Chip melihat Thomas sedang tidak menikmati acara itu. Mata hitamnya memang terlihat melekat di layar TV, tapi pikirannya tidak. Ia semakin yakin kalau pikiran Thomas sedang ke mana-mana ketika ia melihat Thomas tiba-tiba tertawa sekilas. Ia tertawa bukan karena acara kartu itu, melainkan iklan minuman kopi yang biasa saja dan tidak ada lucunya sama sekali.

"Thomas." Chip mencoba memanggilnya, tapi tidak ada tanggapan. Laki-laki itu masih menyantap potongan pizzanya dengan mata ke arah layar TV. Ia memanggilnya lagi, dan hasilnya tetap sama. Lalu, ia berpindah tempat ke kursi sofa panjang. "Thomas!" sahut Chip sambil menepuk pundaknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com