Dengan cepat, Indra berusaha untuk berpikir secara jernih demi dapat menyikapi apa yang sedang terjadi saat itu. Karena sebuah analisa yang tepat, pastilah akan dapat meminimalisir sebuah kejadian yang tak diharapkan. Namun demikian, suatu kelalaian pun pastilah bisa menjadi penyebab sebuah kerusakan yang tak diinginkan.
Setelah cukup berpikir secara matang seiring langkah kaki Rizal Alfian yang nampak berjalan memasuki pintu kantor secara sendirian saja, Indra pun segera bertindak cepat dengan berusaha menghubungi Cok Sagara. Karena satu-satunya orang yang bisa ia percayai dalam hal itu hanyalah lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu.
Namun setelah beberapa kali mencoba menghubungi manager umum perusahaannya tersebut, ternyata telponnya tak juga kunjung tersambung. Hingga setelah empat lima kali panggilannya tak mendapatkan respon, Indra pun segera mengirimkan sebuah pesan sebelum dirinya memutuskan untuk menjaga segala kemungkinan secara sendirian saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com