Hanya ucapan agar tetap waspada dan hati-hati di jalan sajalah yang saat itu terucap dari bibir Indra. Karena malam hari hingga pagi tadi, seluruh apa yang sudah dikatakan telah ia anggap cukup dimengerti sebagai pesan serius bagi Vanessa. Hingga setelah mengantarkan kedua gadis itu sampai ke tempat parkir bersama Putri, Indra hanya menutup prosesi perpisahan itu dengan sebuah lambaian tangan yang mengiringi laju kendaraan Vanessa.
"Mas, aku mau beli minum dulu," mendadak saja suara Putri mengejutkan lamunan Indra yang seperti sedang menekuri jejak menghilangnya mobil sang sahabat.
"Oh, iya … Mas Indra masuk dulu …" jawab sang kakak yang masih saja setengah termangu.
"Iya, Mas. Aku ndak lama, kok."
"Hu um, hati-hati," jawab kembali sang kakak yang langsung saja mengiringi adiknya berjalan meninggalkan tempat parkir.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com