webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasi
Peringkat tidak cukup
377 Chs

Bagian 36

"Itu tidak masalah, Mas. Kalau basah bisa dijemur besok pagi," sahut Pak Dadang.

Alif tersenyum dan menurut lagi.

"Terima kasih ya, Pak" kata Alif.

"Iya, Mas. Sama-sama. Ngomong-ngomong apakah ada yang sakit, Mas?" tanya Pak Dadang yang masih saja tetap perhatian kepadanya.

"Ah, tidak apa-apa Pak. Tadi hanya sedikit sakit kaki kanannya saat dipakai untuk berjalan," Alif menjelaskan apa keluhannya.

"Coba bapak lihat," kata Pak Dadang yang langsung bersimpuh di hadapan Alif untuk memeriksa kaki kanan Alif.

Pak Dadang melihat ada darah yang merembes keluar di celana jeans yang dikenakan oleh Alif. Pak Dadang juga menemukan sedikit lecet di tempurung kaki dan mata kaki Alif.

"Sepertinya kaki Mas Alif banyak mengalami goresan dengan aspal, jadi kaki Mas Alif terasa sakit waktu dipakai untuk berjalan," kata Pak Dadang.

"Oh, iya. Ini ada darahnya yang merembes," kata Alif yang juga menyadari ada darah yang merembes di celana jeans yang ia kenakan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com