webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasi
Peringkat tidak cukup
377 Chs

Bagian 113

Alif : Mengenai larangan kamu untuk tidak menemui Ayah dan Bunda kamu dulu, sebenarnya aku kesal dengan jawaban itu. Tetapi ya sudah, aku bisa apa? Aku mau tidak mau memang harus sabar menunggu kesempatan itu datang, kan? Jadi, aku akan menunggu.

Terkirim….

Pesan yang Alif kirimkan memang terkesan sedikit menohok, karena melalui pesan itu juga Alif menyalurkan emosinya dan kekesalannya. Alif dengan sengaja agak menunjukkan emosinya agar Airin mengerti apa yang sebenarnya Alif inginkan. Alif ingin Airin berpikir mengenai sikapnya yang terlalu cuek, Alif ingin Airin bisa sedikit mengurangi sifat buruknya itu.

Alif meletakkan ponselnya kembali ke atas meja dan berniat untuk menyeruput kopinya sebelum semakin dingin. Tiba-tiba…

PYAAARRR….

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com