webnovel

Reinkarnasi System[HIATUS]

Mati karena menyelamatkan seseorang, dan di beri Kesempatan serta di beri permintaan oleh Sang Pencipta Alam Semesta (Dewa/Tuhan)

Night_King_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
44 Chs

18. Menikmati Waktu Bersantai

POV SAAT PERTARUNGAN SEIZURAN DAN TIAMAT

Dunia Bawah.

Sirzech dan ketiga raja iblis lainnya sedang rapat dan membicarakan tentang aura yang baru mereka rasakan di Goa Tiamat.

"Apa kalian merasakan Aura yang tadi?"Ucap Sirzech

"Ya aku merasakan Aura tadi dari Tiamat, dan satu lagi aku tidak tau, karena aura itu terasa sangat asing"Ucap Sarefall

"Lebih baik kita kirim iblis kesana untuk memastikan Aura yang asing tadi, dan melihat bagaimana kondisi Tiamat, bisa Jadi mereka bertarung"Ucap Ajuka

"Baiklah aku akan pergi dengan beberapa iblis untuk memastikan apa yang terjadi"Ucap Sirzech

Setelah rapat selesai karena ingin memastikan semua nya agar lebih jelas, Sirzech langsung pergi dengan beberapa iblis untuk melihat situasi, dan tentang aura yang berada di Goa dekat Tiamat.

Surga

Michael an archangel duduk di meja bundar bersama dengan semua rekan rekannya seraph yaitu gabriel, uriel, dan raphael.

Mereka sedang berdiskusi tentang apa yang baru saja terjadi, namun mereka lebih penasaran dengan Aura yang baru saja mereka rasakan, karena aura itu terasa sangat asing, namun dari aura itu tidak ada kebencian sedikit pun.

"Apa kalian aura seperti apa tadi? Aura itu seperti tidak asing atau pun asing"Ucap Gabriel dengan rasa penasaran

"Aku merasakan Aura dari Tiamat, dan dua Aura lainnya seperti Naga dan Malaikat. Aura malaikat nya lebih murni dari kita semua, dan Aura naga nya seperti Great Red atau Ophis, Namun menurutku Aura Naga yang Baru saja kita rasakan Lebih Kuat Dari Great Red dan Ophis"Ucap Michael

"Apa dari salah satu kalian pernah merasakan, dan mengetahui Aura Mailakat tadi?"Tanya Raphael

"Aku tidak tau, dan aku juga baru merasakan Aura tadi"Ucap Uriel

"Lebih baik kita mengirimkan salah datu malaikat ke Goa Tiamat untuk memastikan siapa yang mempunyai Aura Murni seperti tadi"Ucap Michael

"Aku setuju"Ucap semua orang yang ada di Meja Bundar

Setelah itu rapat pun selesai dengan memastikan langsung untuk pergi kearah Aura itu berada.

Hutan Familier

Beberapa Aura terasa di Hutan, ada berbagai Aura. Dari aura iblis kelas rendah, sampai iblis kelas Raja, dan iblis kelas Raja itu Sirzech sendiri yang mencari keberadaan dari Aura baru tadi.

Ada pula Aura Suci dari para Malaikat, tujuannya sama untuk memastikan Aura yang mereka rasakan.

Namun yang mereka lihat hanya Hutan yang sudah hancur, pohon berserakan, seperti sudah terjadi perang di hutan. Iblis mau pun Malaikat terkejut melihat semua nya berantakan, mereka sudah memastikan, itu semua bekas pertempuran.

Mereka pun kearah Goa Tiamat untuk melihat Naga itu apa dia baik baik saja, dan untuk menanyakan lebih jelas tentang kehancuran Hutan ini.

Setelah sampai di mulut Goa, mereka tidak merasakan Aura dari Tiamat sedikit pun, dan memutuskan untuk berjalan lebih dalam ke dalam Goa itu.

Setelah memasuki Goa, mereka tidak menemukan siapa pun. Hanya terlihat seperti Goa biasa yang tidak pernah di Tinggali, hanya ada bebatuan yang kosong.

"Ada dua pilihan, Tiamat mati, atau Tiamat mengikuti orang yang mengalahkan nya"Ucap Sirzech sedikit bingung dengan keadaan sekarang, begitu pula para malaikat yang bingung dengan semuanya.

Mereka hanya bisa membicarakan lagi dengan para petinggi.

Dunia Ories

Di sisi lain Pemuda yang sedang di cari oleh beberapa iblis, dan para malaikat sedang tertidur pulas. Pemuda itu tidak mengetahui kalau Aura nya bisa menjadi Kegemparan di Surga, dan di neraka.

Pemuda itu seizuran yang sudah menghancurkan banyak hutan, dan seizuran sekarang sedang tertidur pulas. Dirinya juga tidak akan peduli dengan mereka semua, dan hanya ingin menikmati waktu santai Di Dunianya.

"Sayangggg bangunn, ayoo makan"Ucap Keila, namun seizuran masih tidak ada tanda tanda membuka mata

"Sayangggggg bangunnnn"Teriak keila kesal

"1 Jam"Ucap seizuran dalam keadaan mengantuk

"Terlaluuu lamaaa bodoh, makanannya nanti dingin"Ucap keila kesal dengan sikap suaminya. Bagaimana bisa dengan mudahnya bilang 1 jam, bukannya itu sama saja bohong.

"Hmm kamu duluan, aku kan sudah menyiapkan kalian pelayan untuk memasak, DLL"Ucap seizuran masih mengantuk, lalu kembali tertidur

"Tidakkkk, kita harus makan bersama. Jika tidak bangun, aku akan menendang adik kecil mu biar bangun"Ucap Keila mengancam

"Huh apa apaan, kamu selalu mengancam adik kecil ku, itu sangat jahat"Gerutu seizuran terpaksa untuk bangun

"Aku membersihkan badan dulu, kamu tunggu di meja makan"Ucap seizuran

"Awas kalau tidur lagi"Ucap keila lalu pergi meninggalkan seizuran

'Menghela Nafas~ mengganggu saja, lain kali aku akan tidur di Dunia yang berbeda agar lebih tenang'Gerutu seizuran lalu kembali tidur, dan tidak mendengarkan apa kata Keila.

Beberapa menit Keila, dan para gadis menunggu Seizuran, namun lelaki itu tidak kunjung datang membuat mereka sangat kesal. Dan memutuskan semua orang untuk melihat seizuran, dan yang mereka lihat adalah Pemuda yang sedang telanjang dada sedang tertidur Pulas membuat mereka sangat kesal, Ada juga yang membuat mereka Terpesona dengan tubuh Pemuda itu.

"Tubuhnya sangat bagus"Ucap Tiamat tanpa sadar, dan seketika suasana menjadi hening, semua orang melihat kearah tiamat.

"Haha, aku juga tidak pernah bosan melihat atau menyentuh tubuh suamiku"Ucap keila tertawa kecil, ucapan keila membuat para wanita memerah.

"Huh lebih baik bangun kan dia dulu"Ucap Mei

"Shirone-chan kamu coba bangunkan lelaki bodoh itu"Ucap keila sambil melirik shirone

"Umm baik"Ucap Shirone lalu berjalan menuju seizuran yang tertidur pulas.

Setelah sampai shirone memanggil nama seizuran, namun tidak kunjung bangun membuat nya sedikit kesal. Lalu menggoyang goyang tubuh Seizuran, dan usaha nya sedikit membuahkan hasil, tapi pemuda itu bukannya bangun, tapi malah mengajak nya tidur.

"Sei onii-san bangun, seii onii-sann"ucap shirone beberapa kali memanggil seizuran yang tak kunjung bangun

"Sei onii-san bangun"teriak sedikit shirone karena sedikit kesal, dan menggoyangkan tubuh seizuran. Seizuran pun bangun, bukannya bangun untuk berdiri, tapi bangun untuk mengajak shirone tidur, membuat para perempuan cemburu.

"Ahh shirone-chan yang imut, ayo tidur dengan oni-san"Ucap seizuran sedikit bangun lalu mengajak shirone untuk tidur

"Umm Shirone ingin tidur dengan oni-san"Ucap shirone tanpa Sadar dan langsung tidur di sebelah seizuran

"Ayoo tidur disebelah oni-san"Ucap Seizuran

"Umm baik"Ucap shirone mengangguk lalu mereka tertidur, dan shirone tidur di tangan seizuran yang sebagai bantal

Semua perempuan yang melihat tingkah mereka hampir menjatuhkan rahangnya, mereka kira seizuran akan bangun jika shirone yang membangunkannya, namun terbalik. Seizuran malah mengajak shirone untuk tidur, dan Shirone menyetujui nya dengan cepat.

Kuroka, dan Tiamat sangat iri melihat shirone dengan mudahnya tidur dengan Pemuda yang di cintainya. Beda dengan keila, dan Mei yang tersenyum karena melihat tingkah mereka yang sangat unik.

"Ahh sudahlah lebih baik kita makan duluan aja, biarkan mereka tertidur lebih dulu, jika mereka bangun juga seizuran, dan shirone pasti makan"Ucap Keila lalu pergi kembali ke meja makan Diikuti Mei, namun kuroka, dan Tiamat diam ditempat karena ingin tidur dengan Seizuran.

"Apa kalian ingin tidur dengannya?"Tanya Mei kepada Tiamat dan Kuroka

"Umm"Mereka berdua mengangguk bersama, membuat keila, dan mei tersenyum.

Kuroka yang melihat Keila, dan mei tersenyum memutuskan langsung berlari ke tempat tidur seizuran untuk tidur di sebelahnya.

"Aku pergi dulu"Ucap kuroka semangat, lalu berlari kearah seizuran dan tertidur di sebelahnya

"Tiamat lebih baik kita makan dulu, biarkan saja mereka dulu. Nanti giliranmu waktu tidur, sekalian waktu seizuran memakanmu"Ucap Keila sambil tersenyum jahil

"Ahh apa maksudmu memakan ku"Ucap Tiamat bingung

"Maksudku naga seizuran nanti memakan dalaman Goa mu, dan memakan Dua gunung kembar mu hahaha"Ucap Keila tertawa lalu pergi meninggalkan Tiamat.

"Ahhhh me-mesum"Teriak tiamat memerah membayangkan melakukannya dengan seizuran

Setelah itu Keila, mei, dan tiamat kembali ke meja makan.

Berbeda dengan kuroka, dan shirone yang sedang tertidur bersebelahan tertidur pulas kedua nya merasa sangat nyaman dan hangat tidur dengan Seizudan, merasakan rasa aman yang sebenarnya