webnovel

Reinkarnasi Sebagai Goblin

Manusia dari bumi tiba-tiba berada di sebuah tempat misterius. Ia bertemu dengan sebuah sosok yang menempatkannya ke dunia lain. Bagaimana petualangan tokoh utama kita dengan hidup baru sebagai goblin?

Arya_Hafiz_Saputra · Fantasi
Peringkat tidak cukup
37 Chs

Bertarung dengan Boss Goblin Den (Lantai 10)

Waktu yang kutunggu akhirnya tiba. Kami akhirnya telah sampai ke ruangan boss lantai sepuluh. Berbeda denganku yang sangat senang hingga bibirku tersenyum lebar. Hilda, Sera, Freya, dan Leia memiliki wajah yang cukup serius dan tegang. Sepertinya kegagalan sebelumnya membuat mereka sedikit takut.

Aku menepuk punggung Hilda dan Sera untuk menenangkan mereka. Awalnya aku berniat untuk menepuk pundah mereka. Namun tubuhku belum setinggi itu. Mungkin kalau pada waktunya tiba, aku akan selalu mengaktifkan metamorfosis sehingga akan memiliki tinggi sama seperti ketika aku hidup sebagai manusia.

"TIdak perlu takut Hilda, Sera, Freya, dan Leia. Kalian pasti bisa menghadapi boss pada lantai ini. Aku bisa menjamin itu. Lagipula ada aku disini, kemenangan kalian sudah pasti lebih dari seratus persen dengan kehadiranku" Ucapku sambil tersenyum kepada mereka semua.

Party Valkyrie menganggukkan kepala mereka dan mereka menjadi sedikit lebih tenang. Setelah memastikan mereka siap, aku mulai memperhatikan musuh yang akan kami hadapi. Dilihat dari jumlah mana yang aku deteksi. Kurang lebih musuh kali ini berjumlah 100 monster.

Dengan satu monster memiliki aura besar yang merupakan hobgoblin. Sepertinya ia adalah boss untuk lantai ini. Memang goblin adalah monster yang senang membuat kelompok untuk menyerang musuh. Namun jarang sekali mereka berkumpul sebanyak ini.Paling tidak itulah yang aku tahu dari membaca buku ensiklopedia monster.

Seharusnya para petualang sudah memastikan tidak akan ada koloni goblin berkembang sebanyak ini. Mereka sudah membasmi goblin secara berkala. Karena itulah kalau terjadi monster stampede, itu karena kurang becusnya manajemen dari guild petualang dan bangsawan yang ada di wilayah itu.

Kudengar kasus seperti itu sudah sering terjadi. Apalagi di masa sedang pemindahan kekuasaan seperti ini. pastinya akan banyak bangsawan yang memanfaatkan kesempatan untuk meraih kekayaan sebanyak-banyaknya sebelum raja mereka turun tahta. Dari informasi yang kudengar, sepertinya daerah timur yang akan aku tuju cukup rentan untuk terjadi monster stampede….Waduh apakah aku sedang membuat sebuah Flag?

Meskipun aku sangat senang kalau itu terjadi. Kalau bisa tim Valkyrie harus lebih kuat lagi sebelum hal itu benar-benar kesampean. Memang stampede merupakan bencana untuk orang biasa, namun bisa juga merupakan tambang emas bagi petualang seperti kami. Karena stampede akan menghasilkan drop item yang banyak.

"Jumlah mereka kurang lebih seratus. Saat mulai bertarung nanti, aku akan langsung maju melawan boss. Kalian hadapi anak buah mereka saja. Kalau kalian butuh bantuan, tinggal panggil namaku saja, aku akan segera membantu kalian secepat mungkin" Aku memberitahukan rencana kepada mereka.

Karena monster tidak akan mengerti bahasa manusia, juga karena tidak ada manusia selain kami. Aku tidak menggunakan telepati seperti biasa untuk memberikan instruksi. Sepertinya setelah perjalanan kami sampai ke siin. Freya dan Leia sudah tidak kagok mendengar instruksi dariku. Semoga saja mereka sudah bisa percaya kepadaku dengan hal ini.

"Baiklah, Will"

Setelah mendengar jawaban dari HIlda, aku langsung melesat menuju Hobgoblin. "Serang!"

"Oh!" Tim Valkyrie teriak menerima aba-aba dariku.

Dengan cepat aku berlari ke arah hobgoblin. Sambil berjalan aku memusnahkan banyak musuh dengan kedua pisau di tanganku. Tidak lupa aku juga menggunakan beberapa sihir untuk membasmi lebih banyak musuh lagi. Namun aku tidak membunuh terlalu banyak, harus menyisakan untuk Hilda dan yang lain.

Karena mengetahui kemampuanku, Hilda dan Sera lebih fokus untuk membantu Freya dan Leia. Sera menyerang goblin archer dan goblin mage yang hendak menyerang pasukan garis depan selain diriku. Begitu juga dengan Hilda. Ia memberikan buff pertahanan dan penyerangan kepada Frea dan Leia sambil mengalahkan lawan dengan sihir miliknya.

"Gwaah"

"Kyaah"

Setiap tebasan dan sihir yang aku keluarkan membunuh goblin satu per satu. Meskipun mereka memiliki senjata dan armor yang cukup baik. Senjata dan kekuatan yang aku miliki cukup untuk membuat mereka mati hanya dalam satu serangan. Setiap goblin yang jatuh, muka hobgoblin di belakang barisan semakin suram.

Pada akhirnya setelah aku kira-kira menghabiskan 20 goblin sendirian, Hobgoblin mulai maju dan berteriak ke arah ku.

"!#@$%^"

Dengan teriakan tidak jelas, ia langsung menyerangku dengan melompat tinggi. Goblin yang ada di sekitarku langsung pada menyingkir. Sepertinya boss ini berniat untuk bertarung satu lawan satu.

"Ayo datang ke sini, goblin!"

*klang*

Aku menerima serangan dari Hobgoblin. Dilihat dari aura dan serangan yang aku terima, sepertinya kemampuan dari monster ini antara petualang ranking D dan C. Seharusnya Freya dan Leia akan mampu mengalahkannya 2 lawan satu. Namun karena adanya anak buah goblin yang lain. Harus party dengan kemampuan C yang mampu melakukannya. Cocok sekali untuk menjadi lawan tanding dari tim valkyrie kali ini.

Karena terbiasa melawan Christine, musuh seperti ini masih bukan tandinganku. Aku tersenyum kemudian menangkis serangan hobgoblin dan memancingnya untuk terus menyerangku agar ia tidak mempedulikan Hilda dan yang lain.

"Ayo terus serang, kamu lemah sekali. Tunjukkan kemampuanmu"

"!@#$%^&**"

Sepertinya ia sadar kalau tidak bisa mengalahkanku sendirian sehingga ia menyuruh pasukan di belakang untuk mengepung diriku. Semua goblin maju ke hadapanku.

"Heh, beraninya main keroyokan"

Sama seperti sebelumnya, aku mengalahkan semua goblin yang maju. Tubuhku tidak terluka sedikitpun. Aku juga melihat kalau tim Valkyrie juga baik-baik saja dan mereka kira-kira sudah berhasil mengalahkan 20 goblin sama sepertiku. Namun dilihat dari goblin yang kubutuh saat ini. Paling tidak sudah hampir 40 lebih goblin yang jatuh di tanganku.

Seiring dengan banyaknya goblin berjatuhan, raut muka hobgoblin semakin pucat. Terus menerus ia memberikan arahan kepada anak buahnya. Namun selalu aku bunuh mereka tanpa membiarkan mereka menyentuh kulitku yang mulus ini.

Beberapa menit setelah pertarungan berlangsung, akhirnya aku dan tim Valkyrie telah berhasil mengalahkan semua goblin yang ada. Hanya tinggal tersisa Hobgoblin saja yang sudah mulai panik karena semua anaknya buahnya telah tiada.

"Baiklah, tinggal kamu saja yang tersisa. Siapa yang akan menyelesaikan nyawan boss ini?" Tanyakan kepada HIlda dan yang lain.

Mereka menatap satu sama lain lalu Hilda berkata. "Tidak masalah kalau kami melakukannya Will, kamu pantas mendapatkannya"

Aku tersenyum kemudian mengayunkan pedangnya ke arah leher hobgoblin. "Baiklah kalau begitu"

*slash*

Dengan satu tebasan, aku membuat kepala monster itu terjatuh ke lantai. Muka saat ia mati terlihat sangat ketakutan dan pucat. Sepertinya goblin juga memiliki rasa takut. Sayangnya ini hanya dungeon sehingga setelah beberapa waktu berlalu, nantinya akan ada boss baru yang menggantikan dirinya.

"Akhirnya selesai sudah" ucapku sambil melihat ke arah Hilda dan Sera. Mereka berdua sepertinya tidak terluka dan masih memiliki tenaga.Bberbeda dengan Freya dan Leia yang nafas terengah-engah dan kelihatan capek sekali.

"Sebelum kita kembali ke lantai atas, bagaimana kalau kita istirahat dahulu setelah menyentuh kristal teleportasi?"

"Setuju" Hilda, Sera, Freya, dan Leia menyetujui saranku.

Kami menuju ke ruangan kristal berada dan langsung istirahat di sana. Freya dan Leia terlihat sangat kelelahan, sedangkan yang lain masih biasa-biasa saja. Apa sebenarnya yang terjadi? kenapa Hilda dan Sera tidak kelelahan? Padahal mereka seharusnya memiliki kekuatan fisik yang berbeda dengan kelas yang maju di garis depan?

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Kalian suka dengan ceritaku? jangan lupa taruh komentar kali tentang novel ini ya. Sampai jumpa di chapter berikutnya!

Arya_Hafiz_Saputracreators' thoughts