Suasana terasa hening seketika, ketika begitu banyak mata yang tertuju pada Zenna dan pria di depannya itu.
Bulan tidak terlalu terang bersinar, masih belum sempurna, angin malam berhembus dingin, dan begitu lembut menerpa kulit.
Sesekali biota malam terdengar begitu merdu.
Clek! Brak!
Seseorang tengah melepaskan sepatunya, masuk ke dalam sebuah rumah, kemudian masuk ke dalam kamar.
Semua orang melihat mereka dengan tatapan mata yang tengah berbinar-binar, seakan ingin mendengar jawaban "Iya" dari mulut kedua orang yang di maksud itu. Cakra dan Zenna.
Tidak ada jawaban yang keluar dari bibi Zenna ataupun Cakra. Mereka berdua memilih untuk diam, tidak ada satupun jawaban yang mereka dapatkan dengan pasti. Baik itu dari Cakra ataupun dari Zenna.
"Iya, benar," kata Cakra sambil melihat ke arah Zenna, pria itu membenarkan apa yang dikatakan oleh Professor Lee.
"Jika Profesor Zenna menerimanya, aku sedang mengejarnya," kata Cakra secara terang-terangan pada keluarganya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com