Sekarang sudah jam 9, waktunya berangkat ke toko kue dan pergi ke rumah Ayah dan Ibuku. Aku teringat ulang tahunnya saat Hera menyebutkannya dan saat aku lihat tanggalnya. Dan benar saja, Ibuku berulang tahun hari ini, siapa yang tidak coba?
Lyra saja sampai antusias sekali, bahkan ia ingin membeli sebuah buket bunga mawar putih untuk Ibu mertuanya. Betapa perhatiannya coba, si menantunya yang satu ini. Pastinya ada Nico dan Meilana disana, akan sangat ramai sekali. Tapi cepat sekali, Nico dan Meilana sudah punya anak. Sudahlah, yang penting mereka punya satu keinginan terwujud.
Sesekali aku melihat kearah Lyra yang memperhatikan luaran melalui jendela. Harum parfum dan rambutnya selalu membuatku candu setiap saat. Aku pun menepikan mobilku di dekat toko bunga. "Kita sudah sampai Lyra, ayo turun."
"Iya Steve." Mereka berdua pun turun dari mobil lalu masuk ke dalam toko bunga.
"Selamat datang di toko bunga indah, ada yang bisa saja bantu?" tanya pelayan toko bunga ramah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com