"ahhhkk, menjauh kalian semua, dasar goblin bau!!." Teriak seorang pemuda berumur 15 tahun dan memiliki tinggi 160cm
Saat ini pemuda itu sedang mendekap seorang wanita yang terlihat tampak pucat, seperti pingsan!!.
"Sshhh, hihihi." Para goblin yang berada di sana hanya tertawa cekikikan akan reaksi pemuda yang sangat terlihat lemah di mata mereka itu
'sial aku tidak ingin berakhir disini, aku ingin hidup dan menjadi seorang pilar, aku juga ingin hidup bahagia dan memiliki keluarga yang sederhana.' batin pemuda itu
'entah siapa yang aku tolong saat ini tetapi jika nanti kau selamat, kau harus membalas seluruh pengorbanan ku ini!!." Batin pemuda itu yang di ketahui bernama Reo
Reo kemudian mengangkat dan menodongkan katana nya kepada para goblin yang semakin mendekat.
"Sialan kalian semua." Maki Reo
"Hihihihihihihihihi."
Reo kemudian membaringkan wanita itu dan melindungi nya dari depan, dengan matang dan kebencian Reo mengangkat pedangnya dan siap bertempur melawan seluruh goblin yang ada di sana
Total ada 6 goblin bersenjata 1 goblin memakai panah, dan anak panahnya hanya tersisa satu
Tuunggggggg!!!
Para goblin terkejut dan menatap langit begitu juga dengan Reo
"Apa yang terjadi?." Tanya Reo
Kemudian sebuah hologram besar di perlihatkan dengan ada 10 nama orang yang ada di sana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hanji, tewas karena terbunuh oleh Mai
Sanji, tewas karena terbunuh oleh Mai
Xenia, tewas karena terbunuh oleh beruang
Oliver, tewas karena terbunuh oleh Mai
Zero, tewas karena terbunuh oleh Annie
Sania, tewas karena terbunuh oleh Annie
Firo, tewas karena terbunuh oleh Annie
Peto, tewas karena terbunuh oleh Annie
Jin woo, tewas karena terbunuh oleh Annie
Li xiao, tewas karena terbunuh oleh Annie
Peserta yang masih bertahan:
Mai
Annie
Viro
Vero
Vuro
Reo
Petro
Mari
Erwin
Jonathan
Peserta yang wajib bertahan hanya 8 orang saja!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Syut
Srekkk
Bugg
Srekk
Syut
Srekk
Tidak berhenti disitu dengan adanya kesempatan yaitu para goblin terkejut dan terdiam mematung menatap langit
Reo menebas 6 goblin diantaranya, dan pada saat ia hendak menebas goblin terkahir ternyata goblin tersebut sadar dan langsung menembak kan anak panahnya
Dan itu tepat mengenai bahu kanannya, "sshhh, sakit wahai makhluk hidup." Ucap Reo
Srekk
Kemudian Reo menebasnya dengan kuat, dan pada akhirnya goblin terakhir tewas.
"A-apa maksud semua nama di hologram itu dan k-kenapa zero bisa tewas???, Bukan kah dia sangat kuat bahkan mampu mengalahkan 10 preman dengan tangan kosong?." Tanya Reo pada dirinya sendiri
"D-dan siapa yang kulindungi ini?." Tanya Reo kembali pada dirinya sendiri
Kemudian Reo mendekat kearah wanita yang cantik dan tinggi itu, ya tinggi sekitar 175cm sangat tinggi bagi para kaum wanita
Reo terduduk dan bersandar di batu yang terletak di samping wanita itu berbaring, Reo membiarkan sementara lukanya
Karena Reo tidak mengetahui ilmu medis jadi ia akan berusaha bertahan dengan satu tangan saja
"Hei dari pada kau menjadi~~." Belum sempat Reo menyelesaikan perkataannya tiba tiba wanita itu bangun dan langsung terduduk
"Panjang umur panjang umur." Ucap Reo sambil mengeluskan tangan nya ke dadanya sendiri
"Apa yang terjadi?." Tanya wanita itu
Wanita itu kemudian melihat sekeliling dan kemudian menatap tajam ke Reo, "apa kau yang membunuh seluruh goblin ini?." Tanya wanita itu
"Iya, karena aku harus melindungi diriku dan kau yang sedang pingsan itu." Ucap Reo
"Mengapa?, Mengapa kau memilih untuk menyelamatkan ku dari pada membunuhku?." Tanya wanita itu
"Aku tidak tau hanya saja naluri ku mengatakan untuk tidak membunuhmu pada saat aku menemukanmu pingsan dan hampir dibunuh oleh para goblin itu." Ucap Reo panjang lebar
"Baiklah aku berterima kasih, siapa nama mu?." Tanya wanita itu
"Reo, dan kau?." Tanya Reo sembari menatap wanita yang menurut ia cantik
"Annie." Ucap wanita yang pingsan itu dan sudah di ketahui nama nya adalah Annie
Reo membulat kan matanya dan terkejut cukup parah, "a-a-annie y-yakin Annie?." Tanya Reo
"Kenapa?." Tanya Annie
"A-apakah kau ada membunuh orang yang berambut warna coklat dan memakai sebuah kapak?." Tanya Reo
"Iya." Jawab Annie dengan jujur karena ia memang membunuh orang yang diciri cirikan oleh reo
"K-kau telah membunuh teman ku!!!." Ucap Reo dengan tatapan terkejut karena pasalnya yang Reo lindungi ia lah seorang wanita yang telah membunuh temannya
'betapa bodohnya diri ku!." Batin Reo
"Ohh itu teman mu ya, kalau begitu maaf karena telah membunuh temanmu, dia juga yang duluan menyerangku." Ucap Annie
"Bagaimana cara membuktikannya?." Tanya Reo
"Kau lihat pengumuman diatas dan lihat nama yang pertama kali di bunuh oleh ku siapa?." Tanya Annie
"Z-zero." Ucap Reo terbata karena takut yang ia tidak inginkan benar benar Kenyataannya
"Nah itu tau udah sini biarkan aku mengobati luka di bahumu." Ucap Annie
Annie ini adalah wanita yang tau berbalas Budi jadi setelah Reo menyelamatkannya maka Annie akan mengobatinya walau pun tanpa Reo ia bisa membunuh seluruh goblin itu
Bahkan tanpa luka tetapi karena ia sempat pingsan jadi ya anggap saja itu kecelakaan
Bleshh
Suara darah yang keluar cukup banyak akibat anak panahnya dicabut, "sshh." Ringis Reo
"Sabar, aku bawa perlengkapan medis saat memilih item tadi." Ucap Annie
"T-terima kasih." Ucap Reo
Walau sebenarnya Reo tidak ingin mengucapkan kata terima kasih tetapi terpaksa karena saat ini Annie tidak membunuhnya melainkan mengobati dia
Annie tidak menghiraukan dan terus mengobati luka yang di alami oleh Reo, "bolehkah aku bertanya mengapa kamu memilih membawa peralatan medis dan sebuah pisau kecil dari pada pedang dan yang lainnya?." Tanya Reo
Karena Reo hanya dapat melihat senjata yang di pilih oleh Annie hanya lah pisau dan peralatan medis
"Kenapa?, Tentu karena ini red lock kau harus bertahan hidup serta senjata lebih kecil lebih mudah untuk di ayunkan dan di pakai." Ucap Annie dan kembali fokus mengobati lukanya Reo
"Baiklah." Reo lebih memilih untuk diam karena situasi sedikit canggung, 'kalau di pikir benar juga dan sepertinya zero yang terlalu gegabah untuk membunuh annie.' batin Reo
Namun meski Reo sedikit menyalahkan zero akan tindakan cerobohnya ia tetap bersedih karena hanya zero seorang teman satu satunya yang ia miliki
Didunia ini...
Tapi apalah daya Reo hanya bisa menerima nasib mungkin nanti Annie dapat menjadi temannya
....
Semua berawal dari red lock
Sebuah tempat dimana 1000 orang akan dikumpulkan dan dipisahkan menjadi satu gedung berisi 100 orang dan nantinya
20 orang akan menjadi peserta hunger game, jadi total butuh 5 hutan yang sangat luas untuk mengetes dari 100 orang ini
Nantinya dari 20 orang itu akan di pertarungkan hingga sisa 8 orang yang berarti dari 100 orang akan tersisa 40 orang yang masuk babak berikutnya
Semua ini dilakukan sampai dari 1000 orang menjadi 20 orang saja, dan 20 orang yang berhasil menamatkan red lock akan di namakan seorang pilar yang berarti
Cara bertarung, atur strategi, tipuan, dan lain lain sudah sangat over power dan nanti nya para pilar akan di berangkatkan ke suatu daerah yang dimana akan ada banyak monster
Dan disitu lah para pilar akan mempertaruhkan hidupnya demi keamanan serta kenyamanan dunia ini
Namun tentu 980 orang yang gagal terpilih sama dengan mati, seperti nasib zero yang sudah gagal dari tes pertama
Kebanyakan orang yang masuk ke red lock ialah petarung, para seni bela diri, tentara yang hendak jadi pilar atau orang biasa yang hendak menjadi pilar
Seperti Reo ia pintar dalam mengatur sebuah strategi tetapi masalah bertempur ia kurang mampu
Makanya Reo bisa terluka oleh goblin yang satu goblin setara dengan satu orang biasa, "apakah kamu menyesal masuk ke dalam red lock Annie?." Tanya Reo sembari menatap Annie
Annie menatap Reo dan berkata, "tidak tujuan ku masuk red lock ia lah menjadi seorang pilar." Ucap Annie
"Oh baik lah." Balas Reo
"Kamu, apa alasanmu masuk red lock?." Tanya Annie dengan wajah penasarannya
"aku?.. tidak tau hanya saja aku penasaran dengan dimensi lain." Ucap Reo
"Dimensi lain???." Tanya Annie dengan wajah kebingungannya
"Ya dibuku peninggalan ayah dan ibuku menjelaskan ada sebuah dunia dimana ada banyak monster yang pindah ke dunia ini karena disini ada suatu benda misterius yang dapat membuat monster menjadi sangat kuat." Jelas Reo
"Apakah orang tua mu seorang yang berkuas?" Tanya Annie
"Aku sama sekali tidak tahu karena aku hidup di keluarga paman ku yang mana pamanku seperti tidak mengetahui apa apa tentang ayah ibuku." Ucap Reo
"Pasti sulit bagi mu." Ucap Annie merasa kasihan
"Tapi itu sekarang tidak penting lagi." Ucap Reo
"Apakah kamu mau bekerja sama dan selamat dalam tes pertama bersama ku annie?." Tanya Reo
Annie menatap wajah Reo yang menatapnya cukup dalam, "ya ayo kita sama sama selamat dalam ujian pertama." Ucap Annie
Reo kemudian tersenyum dan berkata dengan pelan, "terima kasih."
Annie kemudian membereskan peralatan medis nya dan mencari makanan, sedangkan Reo memilih untuk tidur karena energinya telah terkuras habis