webnovel

BERTEMU CINTA MONYET 32

Pulang kerja aku dan Mas Hari Abimanyu pulang dengan mengendarai motor begitu juga dengan Mbak Syakila. Di tengah jalan mendadak hujan deras sehingga kami terpaksa harus berhenti.

"Hujan nih, kita berteduh ya? Soalnya Mas lupa tidak membawa mantel dua," ujarnya.

"Iya, Mas Hari Abimanyu lebih baik kita berteduh dulu," jawabku.

"Aku teriak ke arah Mas Azkaya, stop! Hujan kita berhenti dulu!" pekikku.

Mas Azkaya sepertinya mendengar apa yang aku katakan dia pun menghentikan laju kendaraan kuda besinya.

"Azkaya, hujan kita istirahat dulu, ya!"

Mas Hari Abimanyu mengajak kami beristirahat di warung kopi di pinggir jalan untuk berlindung dari air hujan yang terus mengalir deras dengan diiringi petir yang bersahutan di atas awan.

"Dingin," ujarku.

"Sini, aku peluk," ledek Mas Hari Abimanyu dia berkata begitu membuatku jadi malu seketika rasanya pipiku memerah.

"Cie yang minta peluk-pelukan," ledek Mbak Syakila.

"Ah, jangan begitu dong, malu." Aku tersenyum simpul.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com