webnovel

Really I Want

Apa yang kalian pikirkan tentang kehidupan? Mungkinkah hanya terlintas seperti air yang mengalir? Ini kehidupan Zea. Hidup bersama keluarga tapi semua terasa hampa. Dia seorang wanita yang rapuh, namun berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan orang lain. Fake smile memang mungkin pilihan terbaik dari pada mengeluh. Karena tidak semua orang bisa merasakan di posisinya walaupun mereka tahu keadaannya. Prinsipnya tidak ingin melibatkan seseorang dalam permasalahan kehidupnya. Dia mempunyai sebuah rahasia besar, yaitu menyembunyikan penyakitnya. Hingga suatu hari orang terdekatnya mengetahui hal itu. Apakah Zea akan tetap bertahan dalam kondisi dan prinsipnya? mungkinkah kepahitan akan terus menyelimuti kehidupannya? "Hidupku seperti hujan ya, udah tau jatuh dan nggak ada yang peduli tetap aja bangkit," ujar Zea menatap hujan. "Kalau kamu hujan, aku yang jadi buminya. Aku selalu siap menerima kamu kapan pun disaat kamu jatuh," ujar Zafran menatap Zea.

Maulidatun_N · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
306 Chs

Chapter 144

"Woy, bangun!" Teriak Zafran sambil menggedor-gedor pintu kamar. Dia menyesal menyuruh kedua teman laki-laki nya untuk tidur di kamar tamu, sehingga sepagi ini Zafran disuruh Dinda untuk membangunkan kedua temannya. Kurang lebih 15 menit Zafran berdiri di depan pintu. Padahal dia masih ngantuk karena tidurnya terlalu larut malam.

Kalau Dinda tidak menyuruhnya untuk membangunkan teman-temannya maka waktu 15 menit itu sangat berharga bagi Zafran. Mungkin waktu 15 menit tersebut bisa digunakan Zafran untuk rebahan. Apalagi suhu udara pagi ini cukup dingin. Zafran memakai baju tidur lengan panjang dan memakai sandal saja masih bisa merasa kedinginan, apalagi jika memakai lengan pendek dan tidak memakai sandal.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com