webnovel

Really I Want

Apa yang kalian pikirkan tentang kehidupan? Mungkinkah hanya terlintas seperti air yang mengalir? Ini kehidupan Zea. Hidup bersama keluarga tapi semua terasa hampa. Dia seorang wanita yang rapuh, namun berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan orang lain. Fake smile memang mungkin pilihan terbaik dari pada mengeluh. Karena tidak semua orang bisa merasakan di posisinya walaupun mereka tahu keadaannya. Prinsipnya tidak ingin melibatkan seseorang dalam permasalahan kehidupnya. Dia mempunyai sebuah rahasia besar, yaitu menyembunyikan penyakitnya. Hingga suatu hari orang terdekatnya mengetahui hal itu. Apakah Zea akan tetap bertahan dalam kondisi dan prinsipnya? mungkinkah kepahitan akan terus menyelimuti kehidupannya? "Hidupku seperti hujan ya, udah tau jatuh dan nggak ada yang peduli tetap aja bangkit," ujar Zea menatap hujan. "Kalau kamu hujan, aku yang jadi buminya. Aku selalu siap menerima kamu kapan pun disaat kamu jatuh," ujar Zafran menatap Zea.

Maulidatun_N · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
306 Chs

Chapter 129

"Gratisan lagi dan gratisan lagi, gue pusing dengarnya," ujar Zafran.

"Ngapain pusing kalau gratisan enak?" Tanya Sintia.

"Sudah lah, gue lagi malas bahas hal-hal yang berhubungan dengan gratisan."

"Ya sudah kalau nggak mau. Gue juga nggak masalah karena makanan ini pasti dari Tante Dinda ataupun Zimmi. Mana mungkin lo ngasih gratisan dengan cuma-cuma. Lo itu kalau ngasih gratisan pasti ada maunya."

Tidak ada jawaban dari Zafran karena dia benar-benar pusing dalam masalah ini. Dia ingin secepat mungkin masalah ini diselesaikan karena tidak ingin menjadi beban pikiran. Selama kebenaran tentang Zea belum terbongkar maka hari-hari Zafran akan diselimuti hati gelisah dengan pikiran yang seperti dihantui.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com