"Gratisan lagi dan gratisan lagi, gue pusing dengarnya," ujar Zafran.
"Ngapain pusing kalau gratisan enak?" Tanya Sintia.
"Sudah lah, gue lagi malas bahas hal-hal yang berhubungan dengan gratisan."
"Ya sudah kalau nggak mau. Gue juga nggak masalah karena makanan ini pasti dari Tante Dinda ataupun Zimmi. Mana mungkin lo ngasih gratisan dengan cuma-cuma. Lo itu kalau ngasih gratisan pasti ada maunya."
Tidak ada jawaban dari Zafran karena dia benar-benar pusing dalam masalah ini. Dia ingin secepat mungkin masalah ini diselesaikan karena tidak ingin menjadi beban pikiran. Selama kebenaran tentang Zea belum terbongkar maka hari-hari Zafran akan diselimuti hati gelisah dengan pikiran yang seperti dihantui.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com