Merenung saja belum cukup, berhati-hatilah atas kalimatnya.
Seringkali ia hinggap dan melelapkan pikiran hingga larut pada kegelisahan.
Berusahalah merubah spekulasinya, merenung bukan untuk menyesali keadaan.
Jangan terperangkap dengan mata terpejam, sedang renungan membutakan pikiran menikmati dan larut pada kenyamanan situasi.
Pada sebab ini, Re-Modifikasi mengambil sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Alih-alih memotivasi diri, renungan bisa jadi manipulatif ketika larut di dalamnya.
Pada akhirnya pepatah tentang suatu hal berlebihan itu tidak baik, sampi sejauh ini masih benar adanya.
Merasa baik-baik saja di tengah tengadah resah, memang sukar rasanya.
Namun, kalau sanggup menahan emosional, tentu tak menstimulan otak untuk bekerja terlampau over.
Jangan tutup gendang telinga dari pendapat yang ada. Maksudnya, berilah kesempatan pada suara pemberi saran. Jangan di tolak lebih dulu. Namun, tetaplah waspada terhadap perangkat dalam pikiran, seringkali setelah menerima, perangkat tersebut terlalu dipaksa berkinerja habis-habisan. Alhasil, semua hal dicampur adukkan.
Berusahalah merubah spekulasinya, merenung bukan untuk menyesali keadaan.