webnovel

Prolog (1)

Di masa depan yang jauh disana, Neo-ark, pulau terapung yang terangkat misterius telah menjadi negara yang sedang mengalami kekurangan sumber daya dan polusi yang meningkat saat ini.

Ditengah proses perkembangan untuk menahan beban yang mulai berlimpah, munculah konflik yang menyalakan api besar negeri ini.

Freedom Knight, Kumpulan unit yang terdiri dari beberapa perajurit pemberani berkumpul dalam satu suara.

Octavian Hernandez, ketua dari Unit tertinggi Freedom Knight memiliki ideologi yang berbeda, dia ingin menghancurkan negeri ini dan membentuk negeri impiannya.

Dia menyeringai diatas penderitaan seluruh rakyat dan memegang panggung negeri ini membonekai presiden kecil yang menjadi raja negeri itu.

"Jangan begitu Ketua! Ini bukan seperti yang kau janjikan!"

Suara besar yang menyerang perhatian Hernandez membuat giginya menggertak. Pasukan Freedom unit rahasia menyelesaikan orang itu.

"Matilah demi bangsa ini, Sapta!" ucapnya menembak seluruh tubuh pria itu.

Waktu berhenti didalam aliran waktu pria itu.

Dia memandang garis benang yang bermunculan diantara orang itu, garis waktu mengarah pada dirinya dan mengangkat apa yang dia miliki saat itu.

"Ulang? Tidak bisa, itu bukan sosok dirimu yang meminta semuanya diulang!"

Garis itu mengajak pria sekarat itu terbangun dan setelahnya terbangun, dirinya mendorong tubuhnya ke dasar yang entah dimana letaknya.

[KAU SUDAH TIDAK BISA MENGHARAPKAN HAL ITU...]

Garis cahaya menulis dalam aksara yang dimengerti oleh orang tersebut, dia dibawa kedalam tempat yang penuh dengan air yang terang didalamnya.

Garis itu menari-nari menuliskan pesan yang dibaca oleh pria itu.

[NEGERI ITU SUDAH TAMAT, MENYERAHLAH DI KEHIDUPAN TERSEBUT!!!]

Tangisan penyesalan muncul tiba-tiba, pria yang disapa Sapta tersebut adalah wakil komandan Freedom Knight yang merupakan partner terdekat Octavian.

Amarah besar dan kesedihan yang mendalam membuat daerah sekitarnya bergetar dan gelombang pusaran angin muncul.

[TENANGLAH... ITU BUKAN SALAHMU!!!]

Garis itu memunculkan sosok aslinya dan gajah dengan sayap kupu-kupu menghampiri pria itu dan mengetuk kepalanya.

"Waktunya melupakan segalanya!" seru dirinya masuk menerjang badai angin dan mendorong kembali Sapta ke dasar air yang ada dibawah dirinya.

[LUPAKAN SEGALANYA TENTANG DUNIAMU!!!]

Gajah itu berteriak disaat air itu menghisap sosok Sapta begitu cepat dan membawanya ke suatu tempat.

[JIKA NANTI KAU INGAT INI! PANGGIL SAJA NAMAKU, CH***]

"Chloe!" seru pria muda yang terbangun dari tidurnya di ranjang yang begitu hangat dan cahaya dari lampu-lampu yang terbentuk layaknya obor di dinding.

"Cepat sekali kau mengingatku!" seru Gajah bersayap kupu-kupu gembul berwarna biru langit yang muncul dalam tubuhnya.

Pria itu segera mendekap gajah gembul itu dan memeluknya.

"Ahhh sial, jangan peluk aku!" serunya melepas genggaman tangan anak remaja yang berusia 12-14 tahunan.

"Eh kok celanaku basah?" seru dirinya dan gajah itu segera menjauh darinya setelah membaun sekitarnya.

"Sialan!!!!" seru Gajah itu menjitak remaja itu yang sepertinya mengalami mimpi basah sebelumnya.

Suara langkah yang begitu banyak mendekat kearah kamar itu dan Gajah itu masuk kedalam tubuh sosok itu dan dua orang tua beserta para pelayan mendatangi ruangan tersebut.

"Ahhhh kenapa kalian kesini!" seru remaja itu dan sang ayah tertawa besar melihat putranya dengan celana yang basah dengan cairan kental yang cukup terlihat oleh mereka.

"Akhirnya Hernandez sudah besar, anakku sudah menjadi dewasa!" ucap sang Ayah yang kegirangan.

Ibu remajanya itu segera membawa ayahnya keluar dari kamar itu dan seorang pelayan muda datang dengan membawa handuk dan perlengkapan mandi dirinya.

[Jadi namaku disini adalah Hernandez, ya?]

"Terima kasih, biar aku mandi sendiri. Aku sudah dewasa sekarang!" ucap diriku yang mengusir pelayan itu yang siap membasuh tubuhku.

Hari dimana aku kembali ke tubuh yang tak aku kenal sebelumnya, sosok anak yang memiliki warna rambut yang sama dengan sosok pria itu.

"Chloe keluarlah, jelaskan segalanya!" seru diriku menatap tubuh remaja di seluruh kaca yang menempel di dinding kamar mandi tersebut.

Gajah bersayap kupu-kupu itu datang dengan tatapan lesuh melihat tubuhku yang bersiap untuk mandi.

"Setidak selesaikan dulu urusanmu, sialan!" serunya yang segera menutup matanya dan masuk ketubuhku lagi.

****

Namaku adalah Twillight Hernandez, keturunan langsung dari Pahlawan Hernandez yang menyelamatkan Neo-Ark dari krisis yang menyeramkan dan Neo-Ark akhirnya kembali lagi ke Bumi bersama negeri lainnya pada 40 tahun yang lalu.

Octavian Hernandez menjadi presiden pertama dari negeri bernama Neo-Ark yang diakui seluruh dunia dan sepertinya Neo-Ark sudah menjadi negeri berdasarkan teknologi pedang dan sihir yang merupakan teknologi di dataran bawah dulu.

Seluruh Teknolgi Neo-Ark sudah bergabung seutuhnya dengan Bumi dan negeri baru yang diberi nama Metro Nua yang menjadi negeri baru di Bumi.

Tidak ada lagi penyebutan Dataran Bawah dan Dataran Atas di era ini.

Di umur anak ini yang sudah beranjak 13 tahun, aku menatap kembali Neo-Ark dengan air mata yang terus mengalir.

"Baiklah, sudah waktunya kau mengukir hidupmu kembali, Hernandez." ucap Chloe yang sedikit demi sedikit memudar dan kembali menjadi garis yang masuk kedalam tubuh diriku.

"Tidurlah yang nyenyak Chloe, sepertinya aku ingin mempelajari dunia ini sekali lagi!" seru diriku yang memakai kacamataku dan memulai kisah hidup baruku sebagai Twilight Hernandez di dunia 45 tahun setelah Octavian membunuhku!!!