webnovel

A Fallen F (End)

Twilight terdiam menatap langit senja yang membiru yang menandakan bahwa malam akan menggantikan siang.

Berdiri menatap seluruh tempat yang ada di sekolahan dengan tatapan yang amat mendalam, dia menyeringai setelah menatap seluruh area sekolah ini.

"Kenapa kau minta aku kesini, Tuan Twillight?"

Timothy sang ketua kelas berdiri di samping Twillight dan memperhatikan lawan bicaranya itu.

Bagi Timothy, Twillight sudah mengambil alih kehidupannya setelah semua hal yang menimpa kelas F diselamatkan oleh pria yang tak tertebak apa yang dia pikirkan.

"Masalah Dana kelas kita selesai, masalah penyatuan suara hampir selesai dan terakhir adalah menyeleksi siapa yang akan kita pilih menjadi wali kelas kita," ucap Twillight yang membuat Timothy bertanya-tanya, memilih wali kelas? Apa itu mungkin?

Timothy ragu akan perintah dari Twillight namun bibirnya terkunci karena mungkin saja perintahnya harus seperti itu.

"Kenapa kau ragu? Apa kau pikir kita akan selamat begitu saja? Kita sudah dibuang oleh Sir Kelvin, kalau kita menganggapnya wali kelas, semua orang dipastikan tak akan lulus karena dendamnya kepada kelas ini!"

Twillight memberi penjelasan kepada Timothy yang raut wajahnya penuh keraguan, dia ragu atas perintah dari Twillight.

"Laksanakan saja, kelas kita akan terombang-ambing jika tidak ada wali kelas. Mari kita rekrut Sir Catalysm," seru Twillight meminta jelas kepada Timothy dan meninggalkannya.

"Baik tuan Twillight," jawab Timothy.

Suasana kelas masih saja seperti yang lama, walau sudah ada sosok baru, orang-orang yang dirugikan tetap membenci mereka semua.

Emelyn mencoba merangkul anak-anak itu dan memaafkan mereka dan dirinya, memang tidak mudah mendapatkan itu tapi sebagai contoh pasti, hal itu harus sedikit menguras usaha yang lebih.

Amanda yang melihat tingkah Emelyn hanya berdecik dan keluar dari kelas, dia masih marah atas perlakuan Emelyn menjatuhkan dirinya walau sebenarnya itu efek dari Celestial power Emelyn yang menolak ailment yang menghinggapi dirinya.

Seperti angin yang ditahan oleh Bumi dan seperti api yang dipadamkan oleh air, kekuatan Emelyn singkatnya anti dari element yang dikeluarkan.

Beel hanya duduk memperhatikan sekitar bersama Riel yang merupakan penjaga emosi Beel.

"Yo Twillight, dari mana saja kau?" ujar Beel bertanya saat Twillight masuk, Twillight langsung mengambil posisi duduk dan menatap semuanya.

"Aku sedang memikirkan wali kelas pengganti untuk kita, hanya sisa 3 guru saja yang luang untuk menjadi wali kelas," ucap Twillight dan menyantap sandwich buatan Riel yang diberikan olehnya.

"Wah enak sekali, ini isi daging, kan?" seru Twillight kegirangan atas makanan Riel dan Riel tersenyum kecil karena pujiannya.

"Ya Karena kakakku emang hebat kalau soal memasak, tapi jatahmu cuman satu, ya... hmmm, aku yang boleh ambil semua," seru Beel mengambil sisi sandwich dari kotak yang ada di hadapan Twillight.

Twillight terlihat memerhatikan semuanya sekarang, suasana dingin ruangan ini dengan suasana kumuh sedikit menganggunya, apakah ini ruang kelas yang layak?

"Ayo kita jadikan ruangan ini layaknya kelas, aku benci suasana kelas seperti ini terus, ayo semuanya mulai bekerja!"

Perintah yang ingin diucapkan oleh Twillight dipotong oleh sosok putri ceria dengan rambut cherry dengan twin tail yang bergelombang dengan mata hijau, dia pendek namun juga dia primadona cantik yang diakui oleh Twillight.

[Queen Vienzenna Catalysm, 15 th]

"Maaf ya, aku mencuri idemu. Xixi!" bisik Queen kearah Twillight dan Twillight tersenyum.

"Queen setelah ini kau ikut aku, boleh?" ucap Twillight kecil lalu dia pergi.

Queen menggerakan semua anak untuk bersih-bersih dan mendekor kelas kotor tersebut, Riel dan Beel membantu dekorasi dan mengambil alih tugas Queen setelahnya dan Queen mendatangi Twilight setelahnya.

Queen mendekat kearah Twillight yang menatap seseorang yang sudah dia targetkan sejak awal.

"Aku sudah menyuruh Timothy untuk mendekati Sir Catalysm, aku dengar kau juga dari marga yang sama?"

Twillight membuat Queen terdiam setelah ucapan itu, Queen terlihat menopang dagunya di pagar pembatas dan memperhatikan sekitar menghindari tatapan Twillight.

"Sir Antonius Zweizenaa Catalysm, itu nama lengkap guru di sekolah ini, dia adalah sepupu tua dari keluargaku, anak emas dari kakekku."

Queen menjelaskan perlahan setelah ucapan itu, penjelasan ringkas tentang keluarganya yang cukup unik karena kepala keluarganya mempunyai 3 istri dan keluarga Vienzenna adalah anak keturunan terakhir dari istri termuda.

"Memang kenapa kau ingin Timothy mendekati sepupuku? Apakah ini tentang kekosongan wali kelas kita?" Queen balik bertanya kepada Twillight yang mengupas-kupas daun yang dia genggam.

"Yap, Sir Catalysm menurutku kandidat yang bagus." Twilight memalingkan wajahnya dan menatap langit yang sudah membiru yang menandakan malam sudah tiba.

"Lagipula Kau pasti merasakannya, kan?ketidak-hadiran wali kelas menyebabkan kurangnya respect para guru terhadap kelas kita, tujuan kita mendapatkannya agar setidaknya guru sialan itu mengajar dengan benar," ucap Twillight sambil memukul kecil penahan pagar tersebut.

"Tapi aku tak yakin Kak Antonius setuju, bahkan aku dan dirinya tak dekat, bahkan bisa dibilang kita seperti orang yang tak saling kenal." Queen mengeluh atas ketidak-dekatan dirinya dengan Sir Catalysm yang diincar oleh Twillight sebagai wali kelas baru mereka.

"Tenang saja, aku akan menantang dirinya kok! Kalau kalah aku akan keluar dari sekolah ini."

Ucapan Twillight membuat mata Queen terbalak, Queen terkejut mendengarnya. Twilight hanya tertawa kecil dan seperti mengisyaratkan, "tenang aku akan baik-baik saja."

"Ahhh, benar. Aku paham maksudmu menemui diriku." Tak perlu waktu lama yang diperlukan oleh Queen untuk merasa terkejut. Orang yang berdiri di depannya adalah bangsawan yang mempunyai pikiran bahwa dia tak akan kalah oleh siapapun.

"Aku akan menjelaskan kemampuan kakakku, mungkin ini bisa membantumu memenangkan pertarungan," ucap Queen dengan telunjuk di depan bibirnya dan mengedip kecil tanda sebuah tabir rahasia akan dia ceritakan.

***

"Wey wey, ayo kita ke Arena. Katanya murid bangsawan Hernandez menantang Sir Catalysm."

Seruan yang ramai mengerumuni Arena menandakan bahwa pertarungan yang Twillight inginkan terjadi.

Twillight dengan membawa senjata andalan yang dia gunakan menyebrangi sang ahli sihir ledakan, Sir Catalysm yang menjadi guru pengantar sihir dan pertarungan penyihir di sekolah ini.

[The Iron Cursed Blade] senjata yang dibawa oleh Twillight merupakan senjata dari besi aneh di dunia ini.

Besi terkutuk, nama yang diberikan saat Neo-ark turun ke bumi dan menemukan sebuah pertambangan yang berisikan besi yang tidak dapat disentuh oleh sembarang orang.

Reaksi darah terhadap manusia sekitar membentuk tragedi berdarah yang menghancurkan beberapa generasi keturunan di Neo-Ark saat sebelum berdeklarasinya Metro Nua sekarang.

"Magical casting; Dengarlah Angin yang melayang di udara, bentuklah pelindung tinggi penahan badai; Aerial Defense!"

Sir Catalysm melepas mantra dan dibawah kakinya menyebar angin yang melesat ke seluruh bagian arena dan kubah terbentuk dari angin yang terang membuat Barrier agar ledakannya tak nyasar keluar.

"Mari kita mulai pertandingnya," ujar Sir Catalysm dengan bola-bola kecil mengelilingi dirinya dan itu keluar tanpa rapalan sama sekali.

Twillight tanpa basa-basi mengeluarkan apa yang dia punya, dia melesat cepat dengan iringan chakra yang sudah mengalir ke seluruh tubuhnya terutama bagian ujung kakak dan tangan kanan yang lebih deras keluarnya.

Ayunan tebasan yang mengincar Sir Catalysm di lancarkan oleh seorang Twillight tanpa sedikitpun memberikan celah untuk melepas bola yang ada ditubuhnya, Twillight bergerak kesana-kemari dengan serangan tebasan, tusukan, serta sabitan besar yang membuat Sir Catalysm menghindar terus menerus.

Satu hentikan cari lepas dari Sir Catalysm dan 3 bola lepas dari posisi tubuhnya dan barrier pelindung diseluruh tubuhnya aktif saat bola itu lepas.

"Explosion!" teriak Sir Catalysm menyerang Twillight yang sedang menuju kearahnya.

Ledakan besar terjadi dan kepulan asap dan debu menyatu, sir Catalysm mundur beberapa langkah dan merapalkan dengan cepat bola yang lebih besar dan dia genggam di kedua tangannya.

"Magic casting; Angin, antarkan pesananku ini; Direct Flash move!" ujar dirinya dan dua bola itu melesat ke ledakan tersebut menyerang Twillight yang ada di ledakan itu.

Satu bola berpindah haluan seperti di pantulkan dan satu bola meledak di udara di dua arah dan benar bola itu di tebas begitu cepat oleh Twillight yang dapat bertahan.

Dengan pedang yang membesar menjadi sebuah pedang dua tangan, dia menggenggamnya dan menyeretnya.

Sifat asli besi terkutuk adalah menyatukan darah pengguna agar dia merespon apa yang dibutuhkan oleh pengguna dan banyak orang tak bertahan saat melakukan hal itu.

Twillight berdiri dengan Tegap menatap gurunya yang geram tersebut, puluhan peluru kecil melesat kearah Twillight namun dengan satu ayunan besar senjatanya bom kecil itu meledak di udara.

"Jadilah Wali kelas kami, Sir Catalysm. Bantu kamu naik ke puncak tertinggi sekolah ini!" Twillight berteriak ke lawannya itu dan menyeringai kecil.

Dia mendekat dengan bilah pedang yang mengecil seperti sedia kala bahkan sekarang mengecil menjadi pedang anggar yang dia genggam.

"Terbang seperti kupu-kupu, menyengat seperti seorang lebah! Kau Taukan pepatah itu?" bisik kecil Twillight di dekatnya yang melancarkan serangan tusukan bertubi-tubi hingga sekarang Sir Catalysm terpojok karenanya.

"Dragon Roar of Explosion!" teriak Sir Catalysm yang mengambil putaran kecil dan aura membentuk naga mendorong Twillight yang ada didepannya dan saat mereka menjauh, ledakan besar terjadi.

Besi itu menyelimuti diri Twillight dan menjadi armor yang menahan serangannya, besi yang melebur itu kembali kebentuk asalnya setelah menahan ledakan besar yang terjadi.

Di mata Sir Catalysm, sosok orang yang ada di depannya itu sangat berbahaya, orang yang dapat mengendalikan kekuatan terekstrem di bumi, pengendali besi terkutuk adalah sosok hebat yang bahkan banyak orang untuk menjauhinya.

"Ah benar, aku belum menggunakan kekuatan Celestial keluargaku ya, hmmmm baiklah, akan aku perlihatkan," ucap Twillight dan seluruh chakranya menghilang bersama besi itu.

"Kekuatan murni keluarga Hernandez? Kau bisa menggunakannya dengan sempurna?"

Sir Catalysm bertekuk lutut setelah melihat sosok tersebut, sosok yang hanya pernah diperlihatkan oleh Octavian Hernandez yang merupakan Celestial power miliknya satu-satunya.

"Aku adalah cucu dari Octavian Hernandez, cucu kesayangannya, tentu saja aku terpilih karena wujud ini."

Twillight mendekat dengan perwujudannya yang makin bersinar saya mendekat kearah Catalysm.

Kekuatan asli Twillight, Celestial powernya dia matikan dan meminta Sir Catalysm untuk berdiri.

"Aku kalah, tuan Twilight!" ucap kecil Sir Catalysm yang mengakhiri pertarungan dari kedua orang itu.

Hari itu, sekolahan heboh dengan berita kekalahan dari Sir Catalysm yang membuat nama dari Twillight Hernandez semakin banyak dikenal lebih dari itu dan berita heboh lainnya, kelas F di pegang oleh Sir Catalysm sebagai wali kelas baru kelas F yang merupakan kelas yang jatuh dari tahtanya.

"Wahhh, seperttinya sosok pria itu keren, sepertinya aku harus masuk ke kelas F juga, xixixixi!" ujar seorang gadis yang berjalan diantara keramaian dengan senyum mempesona layaknya ratu di sekolahan ini.

[A Fallen F clear]