webnovel

Tanpa nama

tatapan tersebut dari perempuan yang memakai seragam dari sekolahnya tooru. perempuan tersebut menghampiri tooru.

"ara? bukankah ini sleeping prince?" tanya perempuan tersebut.

"um halo?" tooru mengangguk sambil tanda tanya dikepalanya.

perempuan tersebut mempunyai paras yang cantik rambut lurus hitam panjang menggunakan bondu dikepalanya dan mempunyai aura sadistis onee-san.

"ah perkenalkan namaku Kasumigaoka utaha kelas 2-3B kouhai"

Perempuan tersebut memperkenalkan dirinya pada tooru.

"salam kenal, namaku Izumi Tooru senpai." tooru mengangguk.

"jadi apa yang kamu lakukan disini Izumi-kun" tanya gadis tersebut sambil melihat dari ujung kaki sampai ujung kepalanya tooru.

"aku disini untuk bertemu seseorang yang akan menjadi editor novelku." tooru tidak menyembunyikan niat nya dan memberitahukan apa tujuan dirinya di perusahaan publisitas ASCII MEDIA ini.

mendengar perkataan tooru, utaha terkejut.

"apa nama penamu?!"

"Zero."

"Zero? aku belum pernah dengar." utaha lalu membuka smartphone nya lalu mencari nama Pena tooru di internet. dan hasilnya nol.

"dan di internetpun tidak ada author dengan pena Zero. nama pena zero bahkan tidak ada di kompetisi novel pemula"

"ah soal itu, aku langsung mengirimkan karyaku kepada editor langsung."

"ahh... dan kamu beruntung diterima langsung oleh editor tersebut dan akan di kontrak."

"iya.. seperti itu..."

"kalo begitu aku pergi dulu senpai." tanpa menunggu tanggapan dari utaha, tooru pergi dan masuk ke dalan gedung.

utaha terdiam...

dia speechless dan shock... karena tooru pergi begitu saja.

dia bahkan tidak mengamati aset' yang dia punya.

para lelaki yang bertemu dengan dirinya, selalu membuat alasan untuk memperpanjang percakapan mereka bahkan mereka dengan diam-diam selalu melirik ke arah dada atau kakinya yang sexy tersebut. tetapi tooru daritadi sama sekali tidak melirik ke salah satu aset yang dia miliki. dan hanya memandang ke arah matanya utaha saja.

ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh lawan jenis...

utaha tidak tau, jika tooru mempunyai sekretaris yang lebih cantik dan lebih sexy kakinya dari dirinya di kehidupan sebelumnya dan itu semua tidak mempan kepada tooru.

disisi lain tooru duduk di sebuah ruangan menunggu editor perempuan yang bernama machida...