webnovel

Ingin Ku Kau Jadi Milikku

Besok Tahun ajaran baru dimulai, aku yang merupakan primadona kampus, hidup dengan hati lembut, wajah yang mempesona dan bibir yang manis. Namun aku membeci pria mereka hanya penipu, suka memanfaatkan wanita layaknya mainan. Tapi ini aku wanita yang tak percaya lelaki manapun, aku begitu bersemangat besok, karena dimulailah hariku menghancurkan perasaan lelaki. Tak perlu banyak berdandan, cukup pakai bedak, bibirku sudah merah dari sananya, wajahku sudah cantik dari bawaannya. "Aku sombong?" memang, karena aku yang tercantik dari semuanya.

Oh, Sari begitu manis wajahku ini, begitulah keinginan hidupku. Aku merasa hidup ini tak adil, kenapa wanita cantiknya bukan aku, lalu kenapa aku merasa sangat cantik dan suka mempermainkan lelaki. Ah kepalaku pusing, aku tidak tau kenapa, tapi akhir-akhir ini kepalaku sering pusing.

Saat sadar, aku berada di sebuah kamar yang begitu menawan, aku tidak merasa aneh, entah kenapa aku merasa seperti pernah menjadi wanita. "Ah sudahlah" aku terlalu pusing untuk memikirkannya, aku harus buru-buru, karena aku Cowok ganteng yang di idamkan semua cewek di kampus, badanku bagus karena Gym, pakaian ku stylish karena kaya, tapi aku lelaki yang rendah hati suka menolong dan tentunya menganggap semua wanita suka berbohong, mereka hanya ingin kekayaanku. Aku berjalan di halaman kampus menuju kelas, penuh dengan sapaan wanita-wanita manis, mereka menatapku dengan wajah memerah, seolah kapan saja mau memakanku. Sambil sesekali membalas lambaian tangan gadis-gadis tersebut, yang membuat mereka semakin berteriak. Betapa sempurnanya kehidupan ini, saat di koridor untuk menuju ruang kelas, aku sadar sesuatu, kepalaku sakit seolah-olah jutaan Terabyte memory masuk dengan kecepatan yang gila. Kesadaran ku mulai pudar, aku mulai goyah, tapi tak ada siapa-siapa disekitar sini, saat aku mau terjatuh seolah-olah didepanku adalah kasur impian, sambil berkata "Selamat malam". Aku merasa aneh dan saat sadar aku sudah berada di sebuah kasur yang empuk, aku membuka mata, dan berkata "sepertinya hanya mimpi, aku akan tidur sebentar lagi" sesaat setelah aku mencoba tidur lagi, ada suara menarik tirai, aku terkejut dan membalikkan badan, mata kami saling menatap, aku terdiam sejenak melihat wanita manis, dengan jas putih yang merupaka pakaian organisasi perawatan kampus, rambut di ikat yang menunjukkan sikap dewasa, wajah yang begitu halus seperti sebuah sutra, seolah dia wanita tercantik di abad ini. Dorongan yang begitu kuat, seolah aku mau memakannya. Tanpa sadar saat kami menatap aku berkata "Hey, kenapa kau begitu cantik" sesaat setelah aku mengatakan itu dia berkata "Sepertinya kamu mengalami gangguan otak" (dengan nada yang marah dan sikap yang acuh tak acuh) hatiku berteriak dengan sikapnya yang begitu jutek, inilah wanita idamanku, naluri perempuan ku benar-benar keluar, setelah selesai cengar-cengir sejenak aku sadar, saat ini aku Lelaki. Hatiku berteriak kenapa aku menemukan wanitaku saat aku menjadi lelaki!!!. ternyata aku pingsan karena aku mendapatkan memori kehidupanku dulu yang merupakan wanita, ternyata aku sudah melewati 3 kehidupan, yang pertama sebagai wanita cantik yang merupakan primadona kampus, yang kedua wanita bernama Sari, yang menganggap kehidupannya tidak adil. dikehidupan pertama aku meninggal ditusuk lelaki yang kupermainkan, dikehidupan kedua aku meninggal karena??? ah, sepertinya aku belum meninggal. Hiraukan saja yang itu. Saat ini aku adalah lelaki tulen yang begitu tampan sampai saat aku lahir setan-setan wanita dirumahku mimisan, bahkan suster dan dokter yang membantu kelahiran mami ku mimisan, saat aku TK banyak wanita dewasa yang kaya raya yang menjodohkan dengan anaknya, bahkan dengan diri mereka sendiri saat aku besar nanti, sunggu ketampanan yang tiada saingannya. Namun semua itu tidak berlaku bagi wanita idamanku, pertemuan kami pertama kali di ruang kesehatan karena dia membawaku yang pingsan dan tidak ada yang membantunya karena semua orang sudah pulang, sehingga dia sangat kesal karena menganggap aku telah mempersulit hidupnya. Tuhan kenapa aku begitu menyedihkan, namun aku adalah orang telah menjalani kehidupan 3x, dan aku harus bisa merayunya dan mendapatkan cintanya (Sfx suara jahat) tanpa sadar aku membuat ekspresi wajah jahat namun tersenyum.

Lalu wanita manis tiada Tara itu memanggilku "Hey, wajah cabul, kalau sudah sehat pergi sana" arwahku tercengang dengan sebutannya, jiwaku seolah teguncang. namun aku tidak menyerah dan harus membuatnya tertarik denganku, dengan pengalaman tiga kehidupan ku dulu, tapi dulu kehidupanku wanita dan aku juga menyukai wanita, "astaga kenapa hidupku begitu tidak normal" ucapku dalam hati, aku ingin mencoba caraku dulu, namun hanya rayuan cabul untuk memikat wanita yang kuingat, astaga, bagaimana cara lelaki merayu. Baiklah aku akan mencobanya dulu "Hey, apa kau menyukai wanita?" oh astaga tanpa sadar ku berkata begitu, seketika ruang persegi panjang yang ber AC dan memiliki 4 Ranjang khusus lelaki ini menjadi begitu hangat, saat ku ingat, dia adalah wanita yang rumornya tersebar karena dia sering di Kiss oleh wanita yang mengantarkannya kekampus. "Sebaiknya kau pergi" dengan wajah yang begitu marah seolah dia telah bertransformasi menjadi iblis karena terdapat hologram tanduk di kepalanya, dengan belakangnya yang terdapat Api api neraka, dilengkapi kepalan tangan kematian. "Astaga sungguh menyeramkan" ucapku dalam hati. ah sial sebaiknya aku mulai bergerak, aku mulai bangun dari ranjang yang begitu empuk dan saat mencoba berdiri, aku terduduk kembali karena masih pusing, saat aku berdiri lagi dan mau terjatuh aku dibantu oleh sicantik yang begitu manis tersebut untuk tidak terjatuh, saat itulah aku kepikiran rayuan manis ku dikehidupan pertama, saat dia memegangiku dan membantuku duduk kembali, dengan cepat aku memegang tangannya dan bilang "kau begitu Wang..." cplakk!!!, suara tamparan keras dari wanita manis, aku begitu terkejut ia menamparku saat ku pegang tangannya, sial, aku lupa kalau saat ini aku Lelaki. Dengan marah sesaat sudah menamparku ia mendorong ku dan berkata "hey, kau benar-benar cabul, bila kau tak ingin mati lebih baik jangan tampakkan wajahmu dihadapan ku, dan jangan pernah sampai terlihat oleh mataku, lebih lagi kalau kau pindah sekolah" sambil pergi keluar ruang kesehatan dan menutup pintu sangat keras, aku menelan ludah dan ketakutan, "Astaga, wanita zaman ini begitu menyeramkan" dan beberapa saat aku sadar, aduhai, bahkan aku lupa menanyakan namanya, "ahahhhh!!!, aku terlalu bodoh untuk merayunya" kenapa begitu sulit menjadi lelaki.