Adhi tersenyum melihat wanitanya memakan masakannya dengan sangat lahap. Wanita itu bahkan tidak sungkan untuk meminta nambah saat sup di mangkuknya sudah habis membuat Adhi dengan hati yang hangat menuangkan sup itu lagi ke mangkuk wanita itu. Riani benar-benar tau cara memupuk egonya. Riani benar-benar tau cara menyenangkan hatinya dan membuatnya merasa dihargai dan hebat. Riani benar-benar tau cara memperlakukan dirinya.
Bagaimana bisa Adhi melepaskan wanita yang bisa membuatnya berkali-kali lipat merasa jauh lebih berharga? Tidak, Adhi tidak akan mampu melakukannya.
"Dhi, kamu hari ini waktunya luang?" tanya Regina penasaran.
Adhi mengangguk sekenanya sebagai jawaban kalau pria itu luang sekali hari ini.
"Kenapa?" tanya pria itu penasaran.
"Kami ingin berkunjung ke makam orangtuaku. Kamu mau ikut?" tawar wanita itu membuat Damar menatapnya dengan penuh peringatan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com