webnovel

Kebencian Arwah Rossa Kepada Alya

Sontak saja, baik Aliya maupun Ridwan sangat kaget dan syok dengan perubahan sikap dari Luciana, yang berdadandan dan bergaya centil itu kepada Ridwan.

"Luciana lepaskan aku!' titah Ridwan dengan kasar.

"Saya nggak akan melepaskanmu Ridwanku, aku sangat merindukanmu sayang. Bahjan saya hidup kembali dari kematian untukmu Ridwan,' bisik Luciana di telinga Ridwan.

Ridwan sontak sangat kaget, pucat dan pasi. Ridwan sontak berbisik ke telingga Rossa.

'Apakah kau Rossa?" tanya Ridwan dengan penuh ke khawatiran.

"Iya sayang ini aku Rossa, aku kekasihmu. Aku hidup kembali dari kematian demi kau,' ungkap Rossa dengan mengelus wajah tampan Ridwan.

Ridwan dan Aliya, sontak saling bertatapan. Mereka berdua saling bertatapan. Akhirnya Luciana pingsan dan Rossa keluar dari tubuh Luciana.

Luciana di tenangkan, dan di berikan air minum oleh Ridwan dan Aliya.

"Sudahlah tenang, kau masih capek sekali pastinya. Buktinya kau sampai kesurupan arwah Rossa,' ucap Aliya dengan memeluk Luciana yang tampaknya sangat ketakutan.

"Sudahlah kamu nggak perlu cemas, arwah Rossa sangat merindukanku. Karena jujur aku sangat merindukan Rossa," ungkap Ridwan dengan tersenyum.

Sontak Aliya yang mendengarkannya sangat marah dan sangat kecewa sekali, apalagi Aliya sangat mencintai Ridwan. Dia tak akan rela jika pria yang sangat dia cintai malahan memikirkan wanita lain. Apalgi wanita itu adalah Rossa. Wanita yang sangat Aliya benci, apalagi Aliya tak mau Ridwan berpaling lagi dari cintanya, seperti dulu Ridwan mengklhianatinya dengan Rossa. Aliya gadis yang sangat haus akan ci9nta dan kasih sayang. Hanya menginginkan Ridwan di sisinya sampai kapan pun.

' Ridwan yang seharusnya kamu pikirkan itu adalah aku, bukan Rossa. Rossa sudah mati tak pantas untuk kau kangenin,' ucap Aliya dengan penuh amarah dan kemarahan.

'Aku sangat mencintaimu Aliya, tetapi kau begitu sibuk sekali. Tetapi aku juga sangat mencintai Rossa, rasa cintaku untuk Rossa begitu kuat dan besar sekali. Aku sungguh mencintai Rossa, bahkan rasa cintaku untuk Rossa mampu mengkikis rasa cintaku untuk kamu Aliya,' ucap Ridwan dengan tersenyum sinis.

Luciana yang sadar diri, nggak mau menjadi peganggu antara Aliya dan Ridwan. memutuskan untuk pergi dan memberikan wik atau rambut palsu untuk kedua kawan penata riasnya. Rambut palsu tersebut, dapat di gunakan oleh mode- model cantik, setelah memberikannya kepada Rino dan Roni.

Luciana langsung pergi, dia pergi ke apartemennya. Dia terjun bunuh diri dari unit apartemennya. Karena rupanya Rossa yang merasuki tubuh Luciana yang melakukannya.

Sementara Anggel, sangat sedih karena dia harus di pecat karena minggu-minggu ini belum menjual mobil satu pun. Dengan terpaksa dia harus di pecat, perasaan Anggel rupanya sangat kacau sekali. Apalagi dia harus me,mbiayai Rissa berobat. Karengga nggak gampang, untuk melakukan pembayaran untuk biaya operasi dan pengobatan untuk Rissa.

"Bagaimana lagi ini, aku sekarang sudah di pecat. Bagaimana saya akan melakukan pembayaran untuk biaya pengobatan dan perawatan untuk Rissa. Bantu saya wahai Dewa dan Dewi yang sangat agung," ucap Anggel di dalam hati.

Anggel yang berada di mall, kini berpapasan dengan Alliya, Aliya sedang bersama Mr. Steve. Mr. Steve adalah pimpinan agenci model yang mengorbitkan Rossa.

Mr. Steve yang melihat Anggel, langsung terpukau dan terpesona akan kecantikan dan kemolekan tubuh Anggel.

" Halo Nona Aliya," sapa Anggel dengan sangat sopan sekali.

' Halo Nona Anggel,' sapa Aliya dengan sangat ramah juga.

"Ini siapa Aliya? Cantik sekali, tolong kenalkan saya dengan gadis cantik ini,' tanya Mr. Steve dengan tersenyum nakal ke arah Anggel.

'Oia Mr. Steve kenalkan ini adalah Anggel, Anggel adalah saudari dari Rossa. Oia Anggel perkenalkanlah ini adalah Mr. Steve, Mr. Steve adalah bos kami di perusahaan,' ucap Aliya yang memperkenalkan mereka berdua.

Aliya dan Mr. Steve mengajak Anggel untuk makan siang, Anggel sebenarnya menolaknya. Tetapi karena tak enak dengan Aliya yang sangat memaksa.

"Anggel ikut kami iya, kami akan makan siang bersaama. Pasti kau juga belum makan kan?" tanya Aliya dengan tersenyum sangat manis.

"Maaf Nona Aliya, saya harus segera pulang. Saya harus menemani Rissa," tolak Anggel secara halus.

"Ayolah Nona Anggel, nggak baik menolak, kami ingin makan bersama. Toh lagi pula kita bisa sama-sama mengobrol," ajak dan bujuk Aliya dengan tersenyum.

"Iya Nona Anggel, ayolah makan bersama kami!" ajak dan bujuk Mr. Steve dengan tersenyum.

Akhirnya mereka bertiga, memasuki restoran Korea. Mereka bertiga makan Taepoki dan Ramyoen, selama makan Mr. Steve dengan centilnya selalu tersenyum dan memandangi kecantikan wajah Anggel.

"Sungguh cantik sekali kau Anggel, aku sangat tertarik dan menyukaimu. Bahakn kecantikanmu melebihi dewi-dewi. Semoga saja kau nggak munafik seperti Rossa saudarimu yang menolakku, bahkan Rossa mati karena kesombongannya. Semoga saja kau tak mengalami nasib yang sama tragisnyaseperti Rossa,' ucap Mr. Steve di dalam hati tanpa tak henti menatap kecantikan wajah Anggel

Sedangkan Anggel, dia hanya menatap Mr. Steve karena Mr. Steve selaliu menatap wajahnya.

"Kau masih bekerja di shoroom mobil Anggel? tanya Aliya dengan sangat ramahnya.

"Tidak nona Aliya, saya sudah tidak bekerja lagi. Sekarang saya sedang mencari pekerjaan,' jawab Anggel dengan tatapan penuh sendu dan kesedihan yang amat mendalam.

Pucuk cinta, ulam pun tiba. Mr. Steve memikirkan caranya supaya dia dapat mendekati Anggel dan memilikinya. Anggel ingi dia jadikan model pendatang baru. Yang akan menjadi bintangnya. Menggantikan Rossa saudarinya.

"Bagus kau tak memiliki pekerjaan, aku akan dengan mudah memilikimu seutuhnya. Aku akan mengorbitkanmu sebagai bintang model papan ats menggantikan Rossa saudarimu. Aku dan kamu akan segera melewati malam panjang yang sangt indah Anggel sayang," ucap Mr. Steve dengan tersenyum sambil terus memandangi wajah cantik Anggel.

Mereka sama sekali tak tau, jika ada Rossa di sana. Rossa menatap tajam dengan penuh kebencian kepada Aliya dan Mr.Steve.

'Aliya aku nggak mau tau, orbitkan Anggel dan buat Annggel terkenal sama seperti kau membuat Rossa terkenal. Aku sangat tertarik dengan Anggel, Anggel sangat cantik, manis dan seksi,"bisik Mr. Steve dengan tersenyum di telibnga Aliya.

'Baik Mr. Steve akan saya laksanakan perintah Bapak,' jawab Aliya dengan tersenyum.

'Nona Anggel, besok datanglah ke kantor kami. Kantor kami sangat membutuhkan model, kamu besok bnisa langsung bekerja. Besok saya akan membicarakan masalah gaji sekalian,' ucap Aliya dengan tersenyum manis.

Sementara Rossa, Rossa masih terus memantau mereka berdua. Karena di rasa masih aman belum mencelakai Anggel. Rossa pergi ke rumah Arvan, rupanya Rossa sangat merindukan rumahnya bersama Arvan sebelum mereka putus. Arvan yang sedang tidur, merasa ada yang menyentuh wajahnya. Yang menyentuh wajahnya adalah Rossa.

"Arvan aku mohon, jagalah Anggel dan Risa untukku. Kamu dan Anggel sangat cocok sekali, kamu menikahlah dengan Anggel. Aku sangat merestuinya dia sangat cocok untukmu," ucap Rossa dengan menitikan air mata.

Bersambung.