webnovel

pahlawan yang di ramalkan

Di benua yang bernama the sactuariy terdapat 22 kerjaan yang saling bertempur,kekacauan terjadi dimana mana disaat kekacauan tersebut, tiba tiba muncul ras yang bernama iblis yang mengancam peradaban manusia dan para monster yang awalnya hanya mahluk liar kini berubah menjadi mahluk yang memiliki akal, dan pada saat yang sama muncul sebuah ramalan bahwa akan tiba sosok pahlawan yang akan menciptakan perubahan, 22 kerajaan yang pada awalnya saling bertempur kini bersatu untuk melawan ras iblis, karena sangking kuatnya ras iblis 1/4 benua berhasil mereka kuasai.

Pada tahun 1090 kalender dunia lain Pahlawan yang telah diramalkan tiba, ia adalah orang yang haus akan perubahan ia bernama Sunhade Makoto pemuda setinggi 169 cm berkulit putih kecoklatan mata berwarna biru tua dan rambut berwarna hitam, pemuda yang awalnya tak bisa apa apa kini berubah menjadi seorang raja yang menyatukan dunia lain dengan tangan nya sendiri penderita, penghianatan, putus asa, rasa sakit kehilangan seseorang akan ia alami, ditambah konfelik dengan raja iblis dan kebenaran tentang dunia yang membuat nya berubah menjadi pemuda yang kehilangan jalan hidupnya.

Di langit biru yang indah dan didalam gedung SMA Cimpaka Raya murid-murid sedang belajar selayaknya anak sekolah lainnya, saat jam istirahat ada salah satu murid yang sedang asik mencoret coret lembaran kertas putih dengan tinta hitam. Jarinya begitu lihai saat mengayunkan pena, namanya Sunhade Makoto. Sebenarnya dia adalah siswa yang lebih mementingkan teman temannya melebih apapun. Namun, sekarang ia sadar, saat sudah mendapatkan tujuan hidupnya tak ada satu pun orang yang peduli dengan nya mau mati pun ia tetap sendiri, ternyata teman-temannya hanya ingin mengambil ke untungan darinya. Siswa yang awalnya begitu ceria itu menjadi pemurung seakan dunia hanya mempermainkan dirinya, di dalam hati kecilnya tersimpan keinginan untuk meninggalkan tempat kelahirannya itu.

Teng...teng.....Suara yang begitu di nanti- nantikan para siswa berbunyi dengan begitu keras, sehingga bergema di telinga yang begitu mungil, saat mereka akan beranjak dari tempat duduk, tiba tiba angin berhembus begitu kencang, langit yang awalnya biru cerah menjadi gelap dan Hitam pekat.

Salah satu siswa yang ada di sana pun berkata, "Seperti nya hari ini akan hujan seperti biasanya."

Gedung sekolah yang awalnya tenang menjadi berisik di karnakan suara motor yang berlalu lalang, semua murid yang ada di sana enggan berjalan kaki, akan tetapi berbeda dengan Makoto,di saat semua orang mementingkan gengsinya dia hanya, berjalan menggunakan ke dua kakinya, langkah demi langkah membuatnya sedikit lelah, tetapi Karena tekad kuatnya untuk belajar. Ia tak pernah mengeluh sama sekali ke orang tuanya, air langit yang awalnya belum turun menjadi luruh. beruntungnya murid tadi karena dia telah mempersiapkan payung.

Makoto pun menghela nafas nya.

"Untung aku tadi membawa payung kalau tidak mungkin aku sudah basah kuyup," ucap Makoto yang sedang membuka payung ia pun mulai berjalan menuju kerumahnya.

Saat sedang asik berjalan, tiba- tiba muncul cahaya yang begitu menyilaukan mata yang tepat berada di bawah kakinya. Cahaya yang awalnya berwarna emas ke Kuningan berubah menjadi sebuah lingkaran hitam yang pekat, dan lingkaran tersebut baru pertama kali di lihat oleh Makoto,"Apa itu?"batin Makoto terus memandangi lingkaran cahaya itu,terselip di benak nya bahwa tidak akan terjadi apa-apa padanya, walau ada sedikit ketakutan di fenomena yang di saksikannya itu,saat ia akan melanjutkan langkahnya tiba-tiba lingkaran itu menciptakan sebuah lubang, membuat Makoto jatuh ke dalam lingkaran itu.

"Aghhh"ia berteriak histeris,jika mungkin ada yang memperhatikan nya saat ini, pasti lah merasa ke heranan, Makoto tiba-tiba menghilang bagai di telan bumi.

Pemuda, yang awalnya berada di tengah tengah kota yang begitu ramai,tiba tiba berganti tempat menjadi hutan belantara, kesunyian seketika menyergapinya, hanya Sura kodok yang bisa di dengarnya sekarang, "Berada dimana aku? bukan kah tadi aku berada di tengah tengah kota yang ramai." batin makoto. ia merasa bingung dan cemas,Pemuda yang awalanya sangat tenang menjadi begitu cemas, sangking cemasnya, dia tak menyadari bahwa payung yang dibawanya telah berubah menjadi senjata yang begitu keren dan canggih yang terbuat dari besi titanium.

Setelah ke adaan menjadi tenang, pemuda itu merasa aneh Dengan payung yang di pegangnya, pada saat rasa penasarannya menggebu-gebu dia menoleh ke arah payung Yang di pegangnya, ia begitu terkejut saat melihat payung yang ia bawa telah berubah, "Kok bisa payung yang ku bawa berubah menjadi seperti ini?" batin Makoto.

Seketika ia memendam banyak pertanyaan, di Saat sedang asyik mengamati payung itu, tiba-tiba muncul tulisan transparan yang berisikan informasi,

"Nama senjata: MECANIK umberela,efek spesial: bisa mengcopy dan merubah semua jenis senjata, rank senjata: s++,"

Informasi tambahan jika MECANIK umberela telah mengcopy senjata lain, maka si pemilik bisa merubah senjata kebentuk lain cara mengcopy,

MECANIK umberela harus bersentuhan langsung dengan senjata yang akan di copy,setelah berhasil mengcopy senjata lain,maka MECANIK umberela akan memunculkan kan gambar senjata yang telah di copy, jika pengguna ingin merubah MECANIK umberela ke bentuk senjata yang barusan di copy maka harus menekan gambar senjata yang telah tercopy."

Setelah membaca informasi tersebut, Makoto pun menjadi penasaran dan ingin segera mencoba mengcopy senjata lain, agar ke inginannya tercapai ia segera pergi ke arah utara, sebuah hutan hijau yang Rungkut seorang pemuda berjalan santai seakan-akan dia sedang menikmati alam,menghirup udara segar ia menoleh ke kanan dan ke kiri sambil berjaga jaga.

Setelah cukup lama berjalan,Makoto merasa kelelahan ia pun ber-istirahat sejenak. Bersandar di batang pohon yang rindang sambil menikmati angin sepoi-sepoi, tetapi Saat ia menoleh ke arah kanan, kepanikan menyerangnya kembali karena melihat mayat tengkorak bergelimpangan seperti gunung, karan rasa penasarannya yang begitu besar, ia pun mencoba untuk memeriksa tumpukan mayat itu, di dalam tumpukan mayat itu ada pedang emas yang begitu indah, di bilah pedang nya terukir gambar naga kembar.

"Wah....keren sekali," ucap makoto yang sangat kagum, dia pun mencoba mengcopy pedang emas yang barusan di temukan nya, di saat sedang melakukan proses mengcopy muncul sebuah tulisan,[apakah Anda ingin mengcopy pedang naga emas ya/tidak]

Ia pun segera menekan "ya".

Tiba tiba muncul Cahaya kuning bersinar yang sangat menyilaukan mata, dari MECANIK umberela,lima menit kemudian peroses mengcopy pun selesai.

Terlihat dari ke jauhan seekor monster yang berbentuk seperti serigala menatap Makoto dengan mata merah, air liurnya berjatuhan begitu banyak, sehingga membuat bulu kuduk merinding di tambah lagi badan nya begitu besar, warna bulunya hitam kelabu, disaat yang sama monster itu berjalan perlahan lahan seperti akan memangsa buruan, Makoto yang melihat kejadian itu hanya terdiam dengan ke panikan "Monster apa ini?berada di Dunia mana aku sekarang?"

Tiba-tiba kejadian tak terduga pun terjadi, monster itu langsung berlari ke arah Makoto,dan Pemuda itu pun mencoba menyelamatkan diri. serangan demi serangan di lesat kan dari ke dua belah pihak,dalam pertempuran yang cukup lama akhirnya Makoto berhasil menumbangkan monster tersebut.

Ketika dia menganggap hal yang merepotkan sudah selesai, tiba-tiba kawan monster serigala itu datang dan mengepungnya, "Sial kukira semuanya udah selesai ternyata kalian sedang bersembunyi yah?"

Karena rasa takut yang begitu besar sehingga menyebabkan tangannya bergetar dan detak jantung yang awalnya tenang menjadi begitu bersuara, "Sudah lama aku tak merasa seperti ini.

Wus.... Ting....Ting.... pertempuran pun berlangsung begitu sengit walaupun Makoto kalah jumlah dia tetap tak mau menyerah. Karena terlalu lama bertarung kesadarannya semakin memudar ia pun kelelahan tiba-tiba ada serangan jurus naga api, yang meliuk-liuk ke arah segerombolan monster serigala dan seketika itu juga para monster serigala menjadi butiran debu yang berhamburan ke langit-langit.

"Ah.... akhirnya selesai jug,...beruk Tubuh Makoto tergeletak ke tanah.ia pingsan.