"Enggak Rain, semua tentang kamu aku gak pernah main - main, aku serius." ucap Arkan menegaskan kalimatnya.
"Makasih Arkan," ucap Rain tersenyum tulus pada Arkan. Ia sangat merasa bersalah sudah berpikiran buruk pada Arkannya tadi. Arkan tak mungkin tak gugup, ia tahu Arkan juga menyayanginya tapi kenapa Arkan bisa semudah itu menutupi perasaannya seakan - akan dirinya tidak gugup sama sekali padahal nyatanya berkebalikan sekali. Namun ia sungguh menyesal sudah memikirkan yang tidak - tidak pada Arkannya. Harusnya dari awal ia tahu Arkan hanya berpura - pura untuk tidak memperlihatkan ke gugupannya di depan dirinya. Hah bodoh! ia sangat bodoh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com