webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

71. Ingin Cium

"Yaudah, mau ngomongin apa Rain?" tanya Arkan lagi mengulangi ucapannya.

"Aku mau tanya Arkan sama kamu," ucap Rain menggantungkan kalimatnya,

"Iya Rain, mau tanya apa sayang?" tanya Arkan lembut,

"Arkan jangan gitu, aku malu," ucap Rain menutup wajahnya dengan kedua tangannya,

"Kenapa malu sih? kaya sama siapa aja," ucap Arkan lembut pada Rain,

"Makanya jangan panggil aku sayang aku malu tahu," ucap Rain masih setia menutupi wajahnya,

"Iya sayang," ucap Arkan lagi sengaja menggoda Rain, ia tahu Rainnya sudah tersipu malu dan ia sangat menyukai itu,

"Iiih Arkan kok malah lagi sih manggil aku sayang," ucap Rain dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat namun ia tetap menutupinya dengan kedua tangannya agar tidak ketahuan bahwa dirinya sedang malu. namun percuma saja Arkan sudah mengetahuinya tanpa melihatnya pun Arkan sudah tahu bahwa Rain sedang malu sekarang. Ah sungguh menyebalkan!

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com