webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

57. Antara Pingsan dan Mimpi

"Tidak apa - apa Gevan, kepala saya hanya sedikit pening." ucap Rain sangat pelan. Lalu semuanya Gelap.

Rain pingsan. Ia tak sadarkan diri.

Gevan panik. Ia sangat panik ketika melihat Rain tiba - tiba menutup matanya. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Agar Rainnya sadar dan membuka matanya kembali. Ada apa sebenarnya dengan Rainnya? Kenapa ia tiba - tiba pingsan? Sebenarnya Rain sakit apa? ia tak tahu apa - apa. apa yang harus ia lakukan sekarang? Gevan sungguh bingung.

Di alam bawah sadar Rain,

Mereka bermain berdua, mereka masih sangat kecil mereka masih berada di bangku Sekolah Dasar. Tempat di belakang rumah Rain di bawah rumah pohon mereka

"Arkan." panggil Rain pelan

"Iya Rain." jawab Arkan tak kalah pelan

"Ayo kita main sepeda Arkan, kan aku udah bisa naik sepeda sekarang." ucap Rain kecil dengan sangat polos

"Sekarang?" tanya Arkan kecil mengerutkan keningnya

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com